Engkau aduk secangkir Coffee Mocha di hadapanmu. Ada sisa tawa yang ingin kau lepaskan, matamu berbinar-binar.
"Lucu sekali kelihatannya ya."
Ucapanku kental dengan rasa penasaran.Â
"Kapan-kapan saja aku ceritakan ya. Sekarang kita nikmati kebersamaan ini."
Kau reguk minumanmu, mengerjapkan mata, kehangatan seduhan berkofein menjalar ke sekujur tubuhmu.
Hujan di luar seperti merestui perkenalan kita, setia menemani dan enggan berhenti. Aku suka dengan kelakar halusmu, menutupi gurat kecewa di balik senyuman.
"Aku menginap di rumah sahabatku."
Kau pamit sambil menunjuk ke arah seorang wanita muda, ia melambai dari jendela mobil berwarna putih.Â
Kutinggalkan cafe mungil di pinggir pantai. Detak jantungku mengalunkan kidung asmara. Hujan di bawah atap Sambolo telah menyatukan hati kita, tak terpisahkan.
-------
Hennie Triana Oberst
DE, 07.02.2021
Sambolo (Pantai Sambolo); salah satu pantai di daerah Anyer Banten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H