Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

3 Alasan Mengapa Sulit Melupakan Mantan

6 Februari 2021   18:57 Diperbarui: 6 Februari 2021   19:09 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukas saat itu juga sendirian. Menikmati kopi dan camilan, sambil menunggu jadwal keberangkatan ke kota lain dalam rangka urusan kerja. Dari perkenalan ini hubungan mereka berlanjut serius, hingga ke jenjang pernikahan.

Kebahagiaan Aubrey ternyata membuat Matthias kalut. Dia seperti tidak rela menerima kenyataan bahwa hubungan mereka sudah lama berlalu, bahkan sudah lima tahun yang lalu.

Kenapa seseorang tidak bisa melupakan mantannya? Ada beberapa alasan umum.

Pertama: Sulit menerima kenyataan

Tidak ada orang yang sukarela melepaskan sesuatu yang dimilikinya, apalagi sesuatu yang membuatnya bahagia.

Hubungan Matthias dan Aubrey walaupun berjauhan, tetapi bisa dikatakan sangat harmonis. Mereka sudah saling mengenal dengan baik, juga keluarga dan teman-teman mereka.

Tidak gampang bagi keduanya untuk menerima kenyataan bahwa mereka bukan lagi sepasang kekasih. Aubrey pada akhirnya bisa menerima perpisahan itu, tetapi tidak bagi Matthias.

Kedua: Otak manusia bekerja dari kebiasaan

Layaknya aktivitas yang sudah rutin dilakukan, begitu juga yang dilakukan otak manusia.

Di dalam pikiran Matthias masih melekat kuat

bahwa Aubrey adalah kekasihnya, dan masih seperti itu. Mungkin sesekali dia sadar bahwa hubungan mereka telah berakhir, tetapi enggan membiasakan otaknya berpikir bahwa Aubrey adalah masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun