Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ciptakan Kenyamanan dan Hidup Sehat Melalui Interior Detox

2 Februari 2021   10:35 Diperbarui: 4 Juli 2022   02:09 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Home sweet home"

Jika sebelumnya banyak yang mengatakan tidak betah berada di rumah, tetapi tahun 2020 hampir semua orang harus menyerah untuk membetahkan diri berada di rumah. 

Sudah cukup lama memang, semenjak bulan Maret tahun lalu, kita, warga dunia harus (terpaksa) tinggal dan melakukan aktivitas dari rumah, gara-gara pandemi yang masih belum mau pergi. 

Bagi orang "rumahan" seperti saya, yang betah berada di rumah, hal ini tidak terlalu menjadi masalah. Bosan tentu sekali-sekali hadir, karena ruang gerak terbatas, tetapi masih bisa dicari-cari kesibukan untuk menghilangkannya. 

Bagaimana dengan orang merasa tidak betah berlama-lama di rumahnya. Mereka selalu ingin pergi keluar rumah, keluyuran, "melalak" begitu istilah orang Medan.

Supaya lebih betah dan merasa nyaman di rumah, perlu dilakukan interior detox, detoksifikasi ruangan dan perabotan di dalam rumah.

Istilah detox biasanya berkaitan dengan detoksifikasi dan pemurnian tubuh, dalam bidang perawatan tubuh.

Menurut KBBI, detoksifikasi artinya adalah penawaran atau penetralan toksin (zat racun) di dalam tubuh.

Bukan tubuh saja yang membutuhkan detoksifikasi, interior di rumah juga membutuhkan detoksifikasi agar dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman, dan membuat hidup lebih sehat. Detoksifikasi interior mengarah kepada konsep hidup ramah lingkungan. 

Untuk memulai detoksifikasi interior, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan ruangan secara menyeluruh, termasuk juga perabot, gorden, sarung bantal, dan aksesori lainnya yang ada di rumah. 

Bersihkan kasur dengan alat penyedot debu secara mandiri, atau bisa juga menggunakan jasa pembersih profesional. Kasur yang bersih akan membuat kita tidur lebih nyenyak. 

Kemudian, sortir barang-barang yang ada di dalam rumah, perabot, pajangan yang terletak di rak, juga hiasan dinding. Pilih beberapa yang sangat dibutuhkan saja. Dan barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi dan hanya sebagai penampung debu lebih baik disingkirkan. 

Foto: unsplash/ Stephanie Harvey
Foto: unsplash/ Stephanie Harvey

Usahakan untuk bisa melepas sebagian barang-barang yang dimiliki. Jika masih bagus, bisa dijual di pasar loak atau diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Kadang kala memang berat berpisah dengan barang kesayangan. Namun, semakin lama barang disimpan, semakin penuh ruangan, dan semakin sulit kita melepaskan. 

Gunakan warna-warna natural yang lembut dan serasi pada cat dinding, perabot, dan aksesori lainnya, sehingga membuat nyaman pandangan mata. 

Setelah ruangan dan perabotan bersih, jika memungkinkan, ubah letak barang-barang di ruangan. Biasanya tata letak yang baru, akan menciptakan suasana yang berbeda.

Mungkin saya termasuk orang yang agak kurang kerjaan. Sejak dulu saya suka menggeser-geser dan mengubah letak perabot yang ada di rumah. Bahkan saat ngekost dulu, setiap bulan saya ubah letak tempat tidur dan meja.

Entah kenapa terasa berbeda, padahal letaknya akan kembali ke bentuk dua atau tiga bulan yang lalu. Ya, kamar kost ukuran mini.

Biasakan untuk menggunakan perabot dari bahan alami yang ramah lingkungan. Misalnya barang-barang yang terbuat dari kayu, bambu, kulit, rotan, kaca dan sebagainya. Usahakan untuk mengurangi, atau sebisa mungkin menghindari barang yang terbuat dari plastik.

Setelah ruangan rapi tertata, jangan lupa tambahkan tanaman hijau, bukan tanaman dan bunga dari plastik.

Ada beberapa jenis tanaman yang terbukti sangat baik diletakkan di dalam ruangan, contohnya jenis Dracaena, Sansevieria, Lidah buaya, dan beberapa jenis lainnya. Tanaman-tanaman ini terbukti dapat membantu memurnikan udara di dalam ruangan dan memberi efek menenangkan.

Udara yang bersih di dalam rumah akan membuat kita nyaman, tidur nyenyak, dan lebih sehat.

Untuk orang yang sangat sensitif dan memiliki indra penciuman yang tajam, disarankan menghindari tanaman berbunga yang menyebarkan aroma kuat. Harum bunga yang keras akan mengganggu kenyamanan tidur, dan dapat menyebabkan mual dan sakit kepala.

Yuk, sama-sama lakukan interior detox!

-------

Hennie Triana Oberst
De, 02.02.2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun