Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kurangi Stres, Tulislah Diari

16 Januari 2021   19:39 Diperbarui: 16 Januari 2021   19:43 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai Diary, 

Perasaanku masih campur aduk. Tadi sepulang kuliah dengan menumpang angkot, aku diikuti oleh seorang laki-laki. Dia memaksa untuk berkenalan dan meminta nomor telepon. Katanya, dia sering melihatku di sekitar kampus. Aku bingung dan takut, gimana besok mau ke kampus."

Ini hanya contoh sepotong isi diari (bukan isi diari saya). Konon, menumpahkan isi kepala menjadi tulisan akan membuat perasaan kita lebih enteng dan mengurangi stres yang dirasakan. Ceritakan apa saja, rasa bahagia, sedih, bahkan kesal.

Jika sedang jatuh cinta, tidak masalah menuliskan kalimat puja-puji untuk sosok yang dikagumi. Jatuh cinta adalah perasaan terbaik yang pernah ada. Dunia terlihat lebih indah, dan orang akan lebih bersemangat melakukan hal-hal positif.

Bagaimana ketika baru saja putus dengan kekasih, tetapi masih sayang? Curahkan saja hal-hal yang membuat kesal. Karena ini cara untuk cepat melupakan dan meyakinkan diri bahwa kisah cinta yang sudah lewat harus ditinggalkan.

Hidup harus terus berjalan. Memang ini berdasarkan sedikit pengalaman pribadi saya. Dalam hal ini, saya memang harus mengedepankan ego. Masalah si mantan tidak bisa move on, tidak perlu dipikirkan. Bukankah masing-masing bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Oh iya, diari bukan hanya tempat mencurahkan perasaan tentang cinta saja. Apapun bisa dituliskan di sana, tentang keluarga, pekerjaan, teman, bahkan hewan dan lingkungan sekitar.  

Perlu diingat juga, diari bukan untuk kaum muda saja. Diari juga pantas ditulis oleh orang yang sudah cukup matang, memiliki keluarga dan berusia 40 tahun ke atas. Singkirkan rasa malu untuk curhat kepada diari. Buku harian adalah tempat bercerita yang paling pribadi. Diari tidak akan pernah mentertawakan kita karena hal-hal yang (mungkin dianggap) konyol yang dituliskan. 

Percayalah, menulis diari akan memberi banyak efek positif pada jiwa. Stres yang dirasakan sebelumnya akan berkurang, dan kita lebih bisa bersyukur. Rasa syukur membuat kehidupan yang dijalani tidak terlalu berat, selain itu akan meningkatkan kualitas hidup.

Silakan bersenang-senang dengan melukiskan perasaan di dalam diari!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun