Dear 2021,
Aku yakin, kabarmu sangat baik. Kami di sini juga begitu, sehat dan bisa melakukan rutinitas dengan keterbatasan.
Kau pasti sudah tidak sabar menanti pergantian waktu. Sekedip mata lagi kau akan menemani kami setahun ke depan. Aku tahu, banyak harapan yang kami titipkan di atas pundakmu.Â
Setahun ini banyak yang berubah. Aturan dan batasan yang harus dipatuhi bertambah panjang daftarnya.
Sebetulnya, bukan kami keberatan. Sama sekali tidak. Bahkan kebalikannya, kami lakukan dengan tulus, demi kebaikan semua.
Hanya saja, terkadang datang kebimbangan, dan pertanyaan besar.
"Sampai kapan kami harus menunggu?"
Kau pasti tahu, menunggu tanpa ada kepastian hanya membuat hati terombang-ambing.
Kami sudah lama menahan rindu untuk saling berkumpul dengan leluasa, dan bisa berangkulan penuh kehangatan seperti waktu-waktu yang lalu.
Betapa tidak akrab rasanya, berada di satu pesta tetapi kami harus duduk berjauhan.Â
Saat ini, putriku sedang menikmati masa liburan akhir tahun. Mungkin pertengahan Januari dia kembali ke sekolah dengan protokol kesehatan yang diterapkan, seperti sebelumnya.
Semua serba terbatas, bahkan di ruang kelas mereka harus menggunakan masker. Tidak masalah, begitu putriku mengatakan. Cuma, semua tidak seperti biasa, jarak dengan teman pun harus dijaga.Â
Anak-anak katanya sudah rindu berkejar-kejaran, dan duduk berdekatan dengan leluasa saat istirahat. Menghabiskan jeda belajar di atas rumput dan menghirup harumnya udara di halaman sekolah mereka.Â
Kami telah belajar banyak dari kejadian-kejadian setahun terakhir ini. Belajar menahan diri dan mengalahkan ego. Kami juga belajar ikhlas, dari duka yang menghampiri akibat kehilangan orang-orang terdekat.
Kami senang menyambut kedatanganmu. Mudahan-mudahan kita sama-sama bisa melewati hari-hari yang akan datang dengan lebih ceria, lebih optimis. Supaya kita semua kembali sehat, begitu juga alam semesta.
Saat menulis surat ini, di luar sedang turun hujan salju. Kehadiranmu disambut dengan suka cita dan suasana romantis.Â
Selamat datang 2021!
Peluk dari jauh.
-------
Hennie Triana Oberst
Deutschland, 31.12.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H