Sering terjadi, kita mendapat kesempatan kedua kalinya, ketiga, dan seterusnya.Â
Beberapa tahun lampau, saya diajak berjalan-jalan di kota Mannheim. Ini terjadi pada kesempatan pertama saya mengunjungi negara Jerman, ketika menetap di Indonesia. Ketika itu saya tidak berpikir akan mendatangi kembali kota ini.
Tak disangka, beberapa tahun kemudian, saya mendapat jodoh yang berasal dari kota Mannheim. Walaupun ia tidak lagi menetap di kota ini, tetapi kesempatan mengunjungi Mannheim selalu ada, karena mertua saya tinggal tidak jauh dari sini.
Setiap mengunjungi Mannheim, bagi suami saya seperti menapaki masa kecil hingga awal dewasanya. Iya, dia meninggalkan kota kelahirannya setelah menyelesaikan pendidikan teknik di satu perguruan tinggi di kota ini.
Mannheim merupakan salah satu kota pendidikan dan teknologi di Jerman. Kota tempat lahirnya mobil. Di sinilah Insinyur Carl Benz mengembangkan kendaraan bermotor roda tiga, di bengkelnya yang didirikan pada tahun 1871. Sejarah mobil ini bisa dilihat di Museum Mercedes Benz.
Mannheim (baca: Mannhaim) terletak di pertemuan sungai Rhine dan Neckar. Kota kedua terbesar di negara bagian Baden Württemberg.
Kota ini dibangun dengan konstruksi yang menarik. Sistem jalannya dibuat dengan bentuk siku-siku (bujur sangkar). Lantaran pola rancangan seperti ini, maka Mannheim dijuluki kota kuadrat.
Di tengah kota berdiri Wasserturm (menara air), dibangun pada abad ke-19 dan merupakan salah satu landmark kota Mannheim. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat menyebabkan kebutuhan air meningkat. Untuk mencukupi keperluan utama masyarakat yang mendesak inilah, maka kota Mannheim memutuskan membangun menara air sendiri.Â