Pasar Natal memang identik dengan Jerman. Di negeri ini juga pertama kalinya saya mengunjungi pasar yang dibuka hanya sekali dalam setahun pada bulan Desember.
Konon, pasar Natal adalah tradisi masyarakat di Jerman yang sudah ada sejak abad ke-13. Pada masa itu, para pedagang menawarkan kerajinan tangan di gerai mereka, yang lazimnya dibutuhkan pada musim dingin.
Pengrajin dan masyarakat mendapat manfaat dari kebiasaan pasar musiman ini. Lantas, pedagang mulai memikirkan bahwa makanan diperlukan juga bagi para pengunjung pasar. Mereka pun menjual makanan lezat selain hasil kerajinan tangan.
Semakin lama jenis dagangan semakin beragam, untuk melindungi diri dari hawa dingin, minuman panas beraroma rempah juga ditawarkan, seperti Glühwein dan sari buah berempah tanpa alkohol, biasa disebut Kinderpunsch.
Hiasan untuk pohon Natal juga kemudian bisa ditemukan di pasar ini, misalnya kerajinan tangan berbentuk bintang, yang melambangkan Bintang Betlehem. Ada juga bola kaca, kerajinan tradisional ini dibuat dari gelas yang ditiup hingga berbentuk bola, dihiasi dengan lukisan tangan bergambar pemandangan suasana musim dingin.
Tidak ketinggalan pernak-pernik Natal lainnya yang mengisahkan kelahiran Yesus, seperti miniatur bayi, domba, gembala dan sebagainya.
Biasanya, pasar Natal dilangsungkan di alun-alun kota, tempat bersejarah, kastel dan sekitar gereja. Awalnya, pihak gereja berharap dengan diselenggarakan kegiatan di sekitar gereja ini bisa menarik pengunjung untuk beribadah. Namun, orang-orang datang ke pasar Natal umumnya untuk menikmati suasana syahdu yang dihadirkan di sini, dan hal penting lainnya adalah untuk berbelanja.
Walaupun semakin banyak barang-barang untuk keperluan masyarakat modern menghiasi pasar Natal, namun konsep tradisionalnya masih tetap dipertahankan hingga sekarang. Striezelmarkt di kota Dresden dan Christkindlesmarkt di kota Nuremberg adalah contoh pasar Natal tertua di Jerman.
Sangat disayangkan, untuk tahun 2020 ini, akibat pandemi korona, dengan terpaksa tidak digelar pasar Natal di Jerman. Sepertinya, lengkap semua peringatan hari besar keagamaan dan pesta rakyat telah tersapu virus ganas ini.
