Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Hadirmu

12 Desember 2020   23:30 Diperbarui: 16 Desember 2020   20:24 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah di pinggir danau - foto : pixabay.com/AlainAudet

Aku senang memandangi asap putih membumbung, menari-nari keluar dari cerobong di atas atap rumah mungil pinggir pantai yang pernah kita kunjungi bersama

Di sini banyak kenangan yang pernah kita petakan, pada langit malam yang ditaburi bintang-bintang, pada kulit batang pepohonan yang mengantarkan wangi romansa.

Engkau sematkan seuntai gelang mutiara tiga mata, berkilau dalam balutan harapan dan janji yang pernah kita ungkapkan bersama.

"Jaga ya jalinan cinta kita ini."

Ucapmu sehangat pelukan yang menjalar di pembuluh darahku 

Aku masih duduk di kursi samping jendela yang menghadap ke timur

Mungkin engkau akan datang membawa seikat kuntum rindu yang telah kau rangkai

Potongan kayu di perapian mengeluarkan jilatan api yang menyambar-nyambar dinding kaca

Rumah mungil ini masih sepi, menunggu hadirmu

Di atas meja tergeletak sepucuk undangan berwarna keemasan dengan lukisan namamu di dalamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun