"Berapa kali lagi tidur?"
Itu pertanyaan paling sering diajukan anak-anak, termasuk putri saya, jika menantikan hari tertentu tiba.
Saya ingat kenangan dulu, ketika masih anak-anak. Melewati bulan Ramadan, setiap hari saya akan mencoret tanggal di kalender jika puasa telah berlalu. Rutinitas yang menyenangkan, coretan di kalender semakin banyak, berarti Idul Fitri semakin dekat.
Anak-anak pasti tidak sabar menanti hari raya dan acara khusus lainnya, tak terkecuali hari Natal yang akan hadir sebentar lagi di bulan Desember.
Saya tidak membahas mengenai Adven dan Natal di tulisan ini, karena ada yang lebih tahu mengenai hari besar ini. Tetapi karena ini berkaitan dengan perayaan Natal, saya sertakan beberapa kalimat pelengkap.
Empat hari Minggu sebelum Natal tiba disebut masa Adven. Berasal dari kata "adventus" dari bahasa Latin yang artinya "kedatangan".
Masyarakat Jerman pada akhir bulan November dan awal Desember mulai terlihat sibuk membuat kue-kue kering. Masa adven adalah waktunya menyiapkan kue-kue untuk hari Natal.
Kesibukan ini tidak hanya terlihat di rumah saja, di Kindergarten (Taman Kanak-kanak) ada juga kegiatan membuat kue bersama antara anak-anak dan pendidiknya.
Perayaan apapun di Jerman selalu berhubungan dengan anak. Berbagi kebahagiaan dan sukacita kepada anak-anak dari semua budaya dan agama, tanpa kecuali.