Ada lagi kisah asal usul brezel yang lain. Konon, Brezel sudah dikenal sejak abad ke-7, ketika seorang biarawan Italia membagikan roti sebagai hadiah kepada murid-muridnya yang telah menghafal doa-doa mereka.
Di wilayah Bavaria juga mengatakan bahwa brezel berasal dari daerah mereka. Bagi yang mengenal Oktoberfest pasti mengetahui bahwa minuman bir selalu disajikan dengan brezel, "Bayerische Breze" sebutannya. Seperti halnya bir Bavaria, brezel dari Bavaria bahan utamanya harus benar-benar berasal dari Bavaria.
Tidak ada catatan yang benar-benar jelas bagaimana, siapa dan di daerah mana sebetulnya asal usul brezel ditemukan. Namun, yang pasti brezel pada awalnya berkaitan dengan perayaan keagamaan.Â
Sampai saat ini masih banyak dijumpai brezel yang dibuat untuk memperingati berbagai perayaan, seperti Brezel Tahun Baru yang merupakan simbol pembawa keberuntungan, ada juga Brezel pada Minggu Palem dan brezel pada Hari Arwah (Hari Semua Jiwa). Khusus untuk perayaan-perayaan tersebut, ukuran brezel yang dibuat biasanya jauh lebih besar dari ukuran brezel yang biasa dijual sehari-hari.Â
Brezel bisa yang dibuat dari adonan tepung terigu, ragi, garam, air dan soda kue ini sangat enak disantap begitu saja. Tetapi lezat juga jika diolesi butter di bagian tengahnya yang telah dibelah menjadi dua, brezel ini biasa disebut Butterbrezel. Jika ingin lebih kenyang lagi dapat juga ditambahkan keju, sosis, irisan telur atau daun selada.
Saat ini variasi rasa brezel semakin beragam, tidak hanya yang klasik dengan taburan garam kasar saja, ada brezel dengan balutan biji labu, coklat bahkan wijen.
Yuk, mencicipi brezel!
-------
Hennie Triana Oberst - DE.22112020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H