Aku akhirnya mengerti mengapa ibuku mengatakan tidak perlu takut. Semua itu dianggap Apek Latang hanya sebagai lelucon. Padahal bagi seorang anak kecil, hal yang dianggap lucu bagi orang dewasa adalah sesuatu yang mengganggu dan menakutkan, tidak lucu sama sekali.
Entah kapan pastinya, Apek Latang tidak muncul lagi. Mungkin saja dia sudah pensiun karena terlalu tua untuk melakukan pekerjaan yang lumayan berat itu. Belakangan semakin banyak botot baru yang datang dengan membawa becak barang.
Oh iya, aku juga akhirnya mengerti kenapa dia dipanggil Apek Latang. Ternyata "Latang" itu maksudnya "datang", sementara kata Apek, yang berasal dari etnis Tionghoa, adalah panggilan untuk menyapa orang tua.
-------
Hennie Triana Oberst - DE.18112020
"Kenangan masa kecil"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H