Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dyslexie, Pertarungan dengan Huruf" - Hari Aksara Internasional

9 September 2020   04:20 Diperbarui: 9 September 2020   14:33 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Julia Bauer-TV/br.de

Di belakang meja bar terlihat seorang bartender berwajah tampan sibuk meramu minuman pesanan pelanggannya.

Philipp Halbe, lelaki pertengahan tiga puluh tahun terlihat seperti layaknya pria kota besar pada umumnya. Mandiri, lajang (tidak terikat pernikahan) dan hidupnya terlihat bahagia dan baik-baik saja.

Hingga, satu waktu dua orang polisi mendatangi tempat kerjanya. Wanita yang pernah menjadi pasangannya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Lilly, putrinya yang berusia 7 tahun ingin tinggal dengannya.

Philipp berjuang untuk mendapatkan hak asuh. Kendala terbesarnya adalah ia tidak bisa membaca. Philipp adalah penderita disleksia. Untuk membuat daftar belanjaan, ia menggambar barang apa saja yang dibutuhkannya.

Jalan panjang dan usaha keras ditempuh. Philipp mengundurkan diri dari pekerjaannya agar ia tidak meninggalkan putrinya di malam hari. Mendapatkan pekerjaan baru tanpa harus membaca dan menulis bukanlah pekerjaan gampang. Dia juga kembali masuk kelas untuk belajar membaca dan menulis.

Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya, Philipp kalah di pengadilan. Dia dinilai belum mampu membesarkan putrinya sebab keterbatasannya sebagai penderita disleksia dan tanpa pekerjaan. Hak asuh jatuh kepada kakek dan nenek Lilly dari pihak mamanya. 

Lilly sesekali berkunjung dan menginap di rumah papanya. Terkadang mereka berdua membaca buku cerita bersama-sama.

***

Film produksi Jerman tahun 2014 ini dibintangi oleh Christoph Bach. Tayangan yang mengusung masalah sosial.

Film ini diputar untuk memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada tanggal 8 September. 

Disleksia adalah kesulitan atau kesulitan bawaan dalam memproses bahasa baca dan tulis. Selain sebab bawaan, disleksia dapat dipicu oleh gangguan pada otak akibat stroke dan kecelakaan.

Menurut penelitian tahun 2011 yang dilakukan oleh Universitas Hamburg, lebih dari 7 juta usia produktif di Jerman menderita buta aksara fungsional, dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka tidak mampu menulis dan membaca kalimat dengan benar, walaupun mereka tamat sekolah.

Sudah disediakan sekitar 20.000 tempat kursus yang bisa membantu mereka mengatasi masalah mereka. Tetapi ada kendala umum, masih banyak orang yang malu untuk mulai belajar menulis dan membaca di usia dewasa.

Semoga mereka bisa belajar dengan gembira dan berhasil mengalahkan keterbatasannya.

Selamat Hari Aksara International

-------

Hennie Triana Oberst - DE.08092020

Sumber: TV/br.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun