Di belakang meja bar terlihat seorang bartender berwajah tampan sibuk meramu minuman pesanan pelanggannya.
Philipp Halbe, lelaki pertengahan tiga puluh tahun terlihat seperti layaknya pria kota besar pada umumnya. Mandiri, lajang (tidak terikat pernikahan) dan hidupnya terlihat bahagia dan baik-baik saja.
Hingga, satu waktu dua orang polisi mendatangi tempat kerjanya. Wanita yang pernah menjadi pasangannya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Lilly, putrinya yang berusia 7 tahun ingin tinggal dengannya.
Philipp berjuang untuk mendapatkan hak asuh. Kendala terbesarnya adalah ia tidak bisa membaca. Philipp adalah penderita disleksia. Untuk membuat daftar belanjaan, ia menggambar barang apa saja yang dibutuhkannya.
Jalan panjang dan usaha keras ditempuh. Philipp mengundurkan diri dari pekerjaannya agar ia tidak meninggalkan putrinya di malam hari. Mendapatkan pekerjaan baru tanpa harus membaca dan menulis bukanlah pekerjaan gampang. Dia juga kembali masuk kelas untuk belajar membaca dan menulis.
Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya, Philipp kalah di pengadilan. Dia dinilai belum mampu membesarkan putrinya sebab keterbatasannya sebagai penderita disleksia dan tanpa pekerjaan. Hak asuh jatuh kepada kakek dan nenek Lilly dari pihak mamanya.Â
Lilly sesekali berkunjung dan menginap di rumah papanya. Terkadang mereka berdua membaca buku cerita bersama-sama.
***
Film produksi Jerman tahun 2014 ini dibintangi oleh Christoph Bach. Tayangan yang mengusung masalah sosial.
Film ini diputar untuk memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada tanggal 8 September.Â