Musim panas atau biasa disebut summer adalah waktu yang selalu ditunggu-tunggu penduduk yang hidup di negara empat musim. Begitu istimewanya menikmati hangat sinar matahari yang tersedia lebih panjang dari musim lainnya.
Biasanya kami menerima undangan dari salah satu klub mobil, tapi tahun ini, di masa pandemi kegiatan sepertinya ditiadakan. Hanya sesekali saja kami mengikuti kegiatan yang diadakan, jika kebetulan waktunya pas.
Acara yang diadakan selalu berbeda setiap tahunnya, sehingga tidak membosankan. Salah satu kegiatan yang kami ikuti beberapa waktu lalu adalah mengisi akhir minggu dengan berkendara dari Jerman, menembus Austria dan bermalam di Italia.
Sabtu pagi kami berkumpul di tempat yang telah ditetapkan. Pesertanya memang tidak terlalu banyak, mungkin sekitar 20 keluarga. Kebanyakan terdiri dari sepasang suami istri, ada juga yang hanya sendirian tanpa pasangan.
Sengaja dipilih rute jalan pinggiran kota yang bukan jalan tol (Autobahn), sebab tujuannya memang untuk menikmati pemandangan alam. Betul-betul wisata yang santai, karena di jalan luar kota (bukan jalan tol), maksimal kecepatan 100 km/jam.
Perjalanan dimulai dari wilayah kami tinggal, negara bagian Baden-Württemberg (ibukotanya Stuttgart), kemudian melintasi negara bagian Bavaria (ibukotanya adalah München/Munich).
Temperatur udara cukup bersahabat, masih di bawah 30C. Tema jalan-jalannya berkendara dengan mobil cabriolet, maka temperatur seperti saat ini cukup nyaman, tidak terlalu panas dan tidak dingin. Dalam perjalanan, sejenak kami disapa gerimis, terpaksa harus berhenti untuk menutup atap mobil.
Keluar dari negara bagian Bavaria, kami memasuki Austria. Istirahat sejenak di kota Innsbruck, yang terkenal dengan gedung "Atap Emas".
Goldenes Dachl (Atap Emas), bangunan yang merupakan landmark kota Innsbruck ini dulunya adalah kediaman Kaisar Maximilian I. Dinamakan Atap Emas karena atapnya dibentuk dari 2.735 sirap tembaga berlapis emas. Gedung dengan arsitektur Gothik ini dibangun pada tahun 1497. Sejak 1996 dijadikan Museum Maximilianeum.
Dolomites adalah sekelompok gunung di Pegunungan Kapur Alpen, termasuk bagian Pegunungan Alpen Selatan. Puncak tertinggi dari pegunungan ini adalah Marmolada 3343 meter. Pegunungan Dolomites terletak di provinsi Belluno, Bolzano-Bozen (Tirol Selatan) dan Trento, negara Italia.
Nama Dolomites berasal dari nama Deodat de Dolomieu, seorang ahli geologi dari Perancis sebagai orang pertama yang meneliti sifat pegunungan ini.
Menurut sejarahnya, pada jutaan tahun yang lalu wilayah Dolomites adalah area luas, yang selama berabad-abad berkembang menjadi laut tropis dengan atol* dan gunung berapi.
Pada periode Trias**, terumbu karang tinggi dari organisme dan sedimen terbentuk di laut ini. Aktivitas gunung berapi yang intens mengakibatkan material gunung berapi mengendap di antara dan di atas terumbu. Seiring dengan berjalannya waktu sedimen di dasar laut berubah menjadi batu, dan membentuk pegunungan seperti saat ini.
Ketika kami tiba di ketinggian lebih dari 2000 meter, hawa dingin tak bisa dihindarkan. Sebetulnya tidak bisa dikatakan dingin, mungkin lebih tepatnya sejuk, sehingga perlu menggunakan jaket tipis atau sweater. Berkendara ratusan kilometer terbayar dengan kemolekan Dolomites.Â
Lantaran keindahannya yang unik dengan karakteristik gunung batu dan padang rumput Pegunungan Alpen yang hijau dan lembut, Dolomites mendapat julukan sebagai pegunungan terindah di dunia.Â
Dolomites sejak tahun 2009 telah masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.Â
Catatan:
*Atol (menurut KBBI) adalah; Â 1) pulau karang berbentuk lingkaran; 2) karang koral yang berbentuk lingkaran atau ladam kuda; 3) pulau kecil berbentuk gelang yang terjadi karena puncak suatu bukit karang menonjol di atas muka laut
**Periode Trias; suatu periode dalam skala waktu geologi.
-------
Hennie Triana Oberst - DE.07092020
Bacaan; suedtirol.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
