Laki-laki dengan sweater biru navy duduk di bangku peron. Mata hijau abu-abunya mengamati seekor merpati yang menikmati remah-remah di ujung tiang lampu
Sesekali ia menoleh ke seberang jalan yang mulai ramai. Ada kilat gelisah yang menggayuti tatap teduhnya.
Sekumpulan anak sekolah riuh rendah bercengkerama menuju stasiun kecil yang diselimuti kabut. Sepi pagi telah tersapu senda gurau mereka
Seorang wanita bergegas meninggalkan halaman parkir di sisi stasiun. Wajahnya segar dengan hiasan make-up tipis. Ponco merah jambu tersampir anggun di bahunya, menepis dinginnya sapuan angin
Laki-laki dengan sweater biru bergegas menyambutnya, memberi ciuman selamat pagi
Risaunya menguap bersama terbangnya merpati
Dari kejauhan terlihat lampu kereta menembus kelabunya kabut pagi
"Aku khawatir kabut beserta angin menghambatmu di jalan."
Laki-laki dengan sweater biru navy berbisik sambil menggenggam tangan wanitanya yang tersenyum manis.
-------
Hennie Triana Oberst - DE.30082020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H