Pada pertengahan bulan Juni, masa liburan sekolah yang panjang di musim panas mulai berlangsung di Jerman, digilir dari wilayah bagian Utara hingga terakhir di Selatan.
Sejak bulan Juni lalu pintu perbatasan antar negara ini dibuka kembali, bersamaan dengan masuknya liburan musim panas yang berlaku di semua negara-negara Eropa dan belahan dunia lainnya.
Penerbangan sudah ada yang mulai beroperasi dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya mengenakan masker selama penerbangan.
Terbang ke tempat tujuan liburan sepertinya bukan menjadi pilihan bagi pelancong di masa pandemi ini. Protokol kesehatan yang berlaku dengan batasan-batasannya tentu mengurangi kenyamanan penumpang.
Alternatif yang dipilih adalah menggunakan jalur darat dengan mengendarai mobil dan menggunakan camper dan caravan.
Pada umumnya, orang Jerman dan hampir semua di wilayah Eropa sangat menyukai pergi liburan dengan menggunakan camper. Wohnmobil dan Wohnwagen sebutannya di Jerman. Â
Wohnmobil adalah kendaraan bermotor roda empat yang dilengkapi dengan interiori rumah, yang bisa digunakan sebagai tempat tinggal dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Sedangkan Wohnwagen, atau caravan adalah kereta gandeng dengan interior yang sama dengan Wohnmobil.
Caravan sudah dikenal pada abad pertengahan di masa Romawi kuno. Namun pada saat ini kereta ini tidak ditarik oleh kendaraan bermotor, melainkan kuda atau sapi.
Saya pernah melakukan liburan yang lumayan panjang dengan menggunakan camper ini. Memang sudah cukup lama berlalu, saat saya dan kedua orang tua sedang berlibur ke Eropa, bertahun-tahun silam. Waktu itu kami melakukan perjalanan di wilayah negara Jerman, Perancis dan Benelux.Â
Di negara-negara seperti Eropa banyak dijumpai tempat camping untuk mobil-mobil camper ini. Saya kurang tahu bagaimana aturan yang berlaku di negara lain, tetapi untuk negara Jerman, mobil camper ini tidak boleh parkir sembarangan untuk menginap.
Camper dan caravan ini jika menginap, harus parkir di tempat-tempat khusus yang banyak disediakan di tempat-tempat wisata. Di area camping ini tersedia lahan untuk kita sewa sebagai tempat parkir camper, juga kamar mandi umum dan biasanya ada juga restoran di sana, bagi yang tidak ingin memasak makanannya sendiri.
Camping area juga menyediakan tempat sewa untuk tenda bagi yang ingin menikmati nikmatnya tidur di tenda. Sudah banyak juga dan mungkin hampir semua camping area sekarang ini menyediakan kamar, seperti hotel bahkan berbentuk bungalow.
Sejak dibuka kembali tempat wisata, area camping di Jerman mulai kewalahan melayani pemesanan tempat. Banyak orang berusaha menghindari hotel. Â Berada di dalam camper tentu relatif lebih aman, karena tidak berbaur dengan orang lain di dalam ruangan tertutup.
Tahun ini juga dimanfaatkan sebagian orang untuk pertama kalinya melakukan liburan dengan menggunakan camper. Umumnya keluarga muda, yang memiliki anak-anak yang masih kecil
Memang tidak semua orang akan menyukai perjalanan liburan dengan menggunakan camper. Salah satu alasannya adalah ruangan yang mini, tempat tidur yang tidak senyaman kasur di rumah atau hotel, ditambah lagi kamar mandi dan toilet yang terbatas penggunaannya, (urusan kamar mandi ini adalah salah satu masalah untuk saya pribadi).
Semua kembali lagi kepada kesukaan masing-masing individu. Wisata dengan camper memang harus dilakukan oleh orang yang memang mencintai  petualangan dan gaya liburan seperti ini. Jika anda belum pernah melakukannya, mungkin ada baiknya dicoba, siapa tahu akan menjadi hobi baru anda.
Pengalaman dari perjalanan wisata dengan camper ini, menurut saya pribadi, sangat luar biasa.
Jangan lupa, di masa pandemi ini pilihlah daerah yang termasuk zona hijau.
Selamat berwisata dengan camper!
-------
Hennie Triana Oberst - DE.08082020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H