Menapaki jalanan kota tua di kota Praha, ibukota Republik Ceko tak akan pernah membosankan. Keindahan arsitektur kuno yang masih megah berdiri dan sangat terawat memantulkan romansa masa lalu.
Tidak terlalu jauh dari Charles Bridge yang membentang di atas sungai Moldau, pandangan mata saya tertuju pada satu tembok berwarna-warni yang dipenuhi wisatawan di sekitarnya.
Mereka sedang berpose dengan berbagai gaya. Sebagian menunggu giliran untuk mengabadikan diri di depan tembok penting ini.
Kami berhenti, menunggu kerumunan pelancong yang riuh rendah. Saya ingin memotret tembok ini tanpa banyak orang yang berada di foto.
Iya, sebelum menemukan tempat ini memang saya tidak membaca. Karena tujuan wisata yang kami jalani tanpa pemandu ini hanya untuk menikmati keindahan kota Praha.
Ternyata jika ikut tur kota, Tembok John Lennon ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Inilah akibatnya kalau kurang membaca informasi, tempat penting bagi warga Ceko bisa luput dari perhatian.
Awalnya saya heran, apa hubungannya musisi hebat yang merupakan salah satu pendiri grup musik The Beatles ini dengan kota Praha.Â
John Lennon, lahir di kota Liverpool pada tahun 1944. Setelah pembubaran kelompok musik The Beatles tahun 1979, ia tetap berkarya dalam bidang seni musik dengan gaya yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Lennon menjadi aktivis perdamaian dunia.
Tembok kota tua yang berwarna-warni ini sekitar tahun 1970-an adalah tempat protes terhadap rezim sosialis. Mereka mengungkapkan keluhan dan kemarahan mereka terhadap penindasan dan ketidakbebasan mereka dengan menuliskannya pada tembok ini.
Tulisan dan coretan tentang harapan dan impian generasi muda semakin banyak dan memenuhi tembok. Pemerintah memutuskan untuk mengecat tembok tersebut dan bentrokan tak bisa dihindari.
Musik yang diciptakan oleh John Lennon digemari oleh kaum muda, terutama lirik lagu yang anti peperangan, Â mengusung kebebasan dan perdamaian dunia.
Contohnya lagu "Power to the People" yang bermotif politik, dan "Imagine" yang menggambarkan visi dunia yang lebih baik dan adil.
John Lennon menjadi "pahlawan" para generasi muda di Ceko.
Sementara, pada masa itu di Cekoslovakia, penguasa komunis melarang lagu-lagu "barat", terutama syairnya yang bertentangan dengan konsep kekuasaan mereka.
Setelah kematian John Lennon pada tahun 1980, semua orang menangis dan ikut berduka. Mereka melukis wajah Lennon dan menulis syair-syair lagunya di tembok ini.
Tembok ini adalah saksi cita-cita masyarakat negara Ceko. Impian mereka adalah terbebas dari penguasa saat itu, dan mereka percaya tidak ada yang bisa membungkam mereka untuk mewujudkan cita-citanya
Tahun 1992 negara Cekoslovakia berpisah, masing-masing negara berdiri sendiri.
Tembok kota kemudian dicat lagi pada tahun 1998, kemudian digambari lagi oleh para pemuda dengan wajah John Lennon, lirik lagu-lagunya juga kembali memenuhi tembok bersejarah ini.
Lennon adalah simbol kebebasan berekspresi dan perdamaian dunia.
Tembok ini seperti mewakili apa yang diinginkan John Lennon lewat protesnya yang tergambar dalam film, poster dan lagu-lagu ciptaannya.
Siapa saja boleh menuliskan apapun impian mereka di tembok ini. Termasuk juga para wisatawan yang mengunjungi kota Praha.
Akibatnya permukaan tembok terlihat sangat penuh dan tak berbentuk lagi. Begitu juga potret Lennon yang diabadikan di tembok ini akhirnya banyak yang tertutup oleh coretan-coretan lainnya.
Pemerintah kota memutuskan pada akhir tahun 2019 untuk merestorasi tembok bersejarah ini, dengan melibatkan 30 orang seniman dari dalam dan luar negeri.
Permukaan tembok utama seluas 150 meter kuadrat setelah direstorasi dilukis dengan wajah John Lennon dan peta dunia.
Sekarang ini pengunjung hanya diizinkan menulis sesuatu pada satu bagian sisi tembok yang disediakan. Pengawasan yang ketat dilakukan pemerintah setempat dengan memasang kamera.Â
Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian tembok kota tua di kota Praha.
Mampirlah ke John Lennon Wall jika berkunjung ke kota Praha di tanah Bohemia.
-------
Hennie Triana Oberst - DE 09072020
Referensi: focus.de, prag.de
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H