Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Physalis, Buah Ciplukan Nostalgia Masa Kecil

4 Juli 2020   20:25 Diperbarui: 4 Juli 2020   22:33 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceplukan (Sumber foto: HennieTriana)

Physalis adalah sebutan yang biasa digunakan di sini, buah yang sangat umum dijadikan hiasan makanan pada saat penyajiannya di atas piring atau dijadikan sebagai pelengkap salad sayuran.

Di pasaran sini, ciplukan dijual dengan kemasan mini, seperti difoto, beratnya 100 gram dengan harga berkisar 3 Euro. Saya lupa menghitung ada berapa isinya dalam satu kotak tersebut, mungkin sekitar 10 hingga 12 buah.

Ceplukan (Sumber foto: HennieTriana)
Ceplukan (Sumber foto: HennieTriana)
Physalis yang masih satu keluarga dengan tomat-tomatan ini rasanya manis dan sedikit ada asamnya. Buah ini mengandung banyak vitamin C dan memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah mengatasi keluhan sudah buang air kecil.

Mungkin saat ini di Indonesia sudah semakin banyak yang mengkonsumsi buah cantik ciplukan ini, tidak hanya sebagai makanan burung seperti masyarakat di sekitar tempat tinggal kakek saya dulu.

*Kepah; bagi yang tidak mengenal, ini adalah binatang lunak sejenis kerang-kerangan. Cangkangnya berwarna putih dan bentuknya agak pipih.

-------

Hennie Triana Oberst - DE 04072020

Ref. apotheken-umschau.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun