Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Senja Terakhir

27 Juni 2020   20:01 Diperbarui: 27 Juni 2020   20:06 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: NMueller/pixabay.com

Kekasih

Mimpi yang kita lukis bersama lewat tapak kaki, belum tiba di penghujung

Tapi, di senja ini harus kulepas genggaman tangan kita

Kisah indah ini akan selalu kusimpan dan akan menemani hari-hariku

Kenanglah kisah manis kita

biar kebahagian berpedar mengiringi kepergianmu

Biarkan hari ini aku berdukacita

karena kita harus terpisah di dunia yang berbeda

Kusematkan bunga indah di pusaramu,

tanda cintaku buatmu

Beristirahatlah dengan senyum damaimu

Suatu hari nanti kita akan bertemu lagi

-------

Hennie Triana Oberst

DE 27062020

*Puisi ini saya tulis beberapa tahun lalu  dalam bahasa Jerman, untuk seorang sahabat yang kehilangan suaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun