Setiap orang memiliki satu atau beberapa kegemaran, kegiatan yang membuat kehidupan seseorang itu menjadi lebih menyenangkan. Ada yang suka membaca, memancing atau pergi jalan-jalan.
Untuk kesenangan jalan-jalan, di beberapa bulan terakhir cukup terhambat dan dibatasi untuk dilakukan, karena (lagi-lagi) pandemi corona.
Tetapi sejak kemarin, 15 Juni, "travel warning" telah dicabut oleh pemerintah negara Jerman untuk perjalanan ke 27 negara Eropa. Pintu perbatasan negara juga telah dibuka kembali.Â
Liburan kenaikan kelas di musim panas yang segera datang, sepertinya akan lancar. Semoga!
Jalan-jalan bagi sebagian orang adalah bagian dari kebutuhan hidupnya. Sekalipun seseorang itu suka berada di rumah, seperti saya, tetapi pada waktu-waktu tertentu saya ingin pergi melihat satu tempat yang baru, yang belum pernah saya kunjungi.
Saya ingin bercerita tentang satu acara yang pernah saya tonton. Mengenai kisah tiga orang wanita --- berusia sekitar 70 tahun -- yang berteman baik dan memiliki hobi yang sama. Mereka selalu melakukan perjalanan bersama hampir setiap tahun.Â
Jika melakukan perjalanan bersama dalam beberapa hari ini, mereka pergi tanpa suami. Bukan karena mereka penganut kebebasan, tetapi suami-suami mereka memang sengaja memberi waktu kepada istri-istrinya.
Ada waktunya istri-istri mereka mengisi waktu dengan teman-teman wanitanya saja. Ditambah lagi mereka sudah tidak ada tanggung jawab mengurus anak-anak.
Perjalanan tiga wanita ini masih di sekitar negara-negara Eropa yang saling berdekatan. Mereka menumpang kereta api. Mampir di satu kota, menginap, kemudian melanjutkan perjalanan ke kota-kota dan negara lainnya, dengan kegiatan yang hampir sama.Â
Masing-masing membawa satu koper dan ransel kecil yang bisa dibawa-bawa selama mereka berjalan-jalan di sekitar kota yang mereka datangi.
Terlihat mereka betul-betul menikmati petualangannya, menyusuri dan menikmati keindahan kota-kota yang mereka singgahi, juga mencicipi beragam kuliner setempat. Sesekali mereka juga mampir ke toko-toko cenderamata.
Sangat menyenangkan melihat tiga wanita ini yang masih sangat sehat, penuh semangat dan mandiri. Perjalanan ini juga mereka lakukan tanpa menggunakan jasa pemandu wisata. Menurut mereka, satu anugerah yang patut disyukuri bahwa mereka diberi kesehatan yang baik.
Di masa pensiun, mereka memiliki waktu yang cukup banyak dan ingin mengisinya sebaik mungkin, bersama-sama mengunjungi dan menikmati keindahan dan budaya di  tempat lain.Â
Banyak pengalaman yang akan kita dapatkan dari hobi jalan-jalan, yang (mungkin) bagi sebagian orang kurang menarik. Karena hobi satu orang belum tentu bisa dinikmati oleh orang lain.
Terkadang ada kejadian-kejadian yang tidak biasa, bahkan kadang ada hal lucu yang terjadi, terutama jika terhambat oleh bahasa setempat. Pengalaman yang tidak bisa kita temukan dalam aktivitas keseharian kita.
Ada kutipan kata-kata dari Johann Wolfgang von Goethe;
"Die beste Bildung findet ein gescheiter Mensch auf Reise"Â
Artinya kira-kira;
"Orang pintar menemukan pembelajaran terbaik pada saat bepergian"
Kita akan benar-benar tahu dan mengerti tentang kehidupan di satu tempat, ketika kita bisa melihat dan merasakannya langsung. Dari pengalaman yang didapat ini maka kita akan mempunyai pendapat dan kesimpulan sendiri.
Jadi, jika traveling itu adalah salah satu hobi kalian, maka jalani saja jika ada kesempatan. Bepergian bisa sendiri, dengan teman, pasangan atau dengan keluarga. Cara apapun yang dipilih, jalan-jalan itu membuat bahagia.
Selamat jalan-jalan!
-------
Hennie Triana Oberst
DE 17062020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H