Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Asing yang Bisa Jadi Kata Makian

10 Juni 2020   19:40 Diperbarui: 10 Juni 2020   19:41 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat ini yang paling sering digunakan untuk menghentikan anak-anak berbicara kata-kata yang tidak pantas. Termasuk kami ucapkan pada putri kami.

Putri kami juga pernah menegur kami jika keceplosan memaki.

"Mama/Papa, das sag man nicht." 

Kami akan meminta maaf setelah ditegur begitu.

Pernah juga awalnya putri saya mengatakan bahwa beberapa teman-temannya menggunakan kata makian tersebut. Kenapa dia tidak boleh mengucapkan, sementara temannya boleh.

Lantas saya katakan, mengucapkan kata tersebut tidak ada manfaatnya, dia juga tahu artinya apa. Orang akan berpikir bahwa kita biasa saling menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan saling memaki di rumah. Gunanya untuk apa? 

Saya berusaha menerangkan sesuai daya tanggap usianya ketika itu. Anak saya memang akhirnya terbiasa untuk tidak mengucapkan kata-kata yang biasa dipakai untuk memaki.

Tulisan ini hanya sekedar uneg-uneg saja. Terkadang orang asing tidak mengerti bahwa ada kata-kata yang sebetulnya diucapkan tidak pada tempatnya.

-------

Hennie Triana Oberst

DE 10062020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun