Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Denda Tinggi Jika Membunuh Lebah dan Tawon di Jerman

18 Mei 2020   18:33 Diperbarui: 26 Januari 2021   00:44 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: vizyweb/pixabay.com

Musim semi adalah waktunya tanaman berbunga kembali, pucuk-pucuk daun juga mulai muncul dengan warna mudanya. Saya perhatikan pertumbuhan daun dan bunga di negara empat musim ini sangat cepat sekali. Mungkin karena musim yang akan berganti dalam beberapa bulan.

Bunga cantik warna-warni ini mengundang lebah dan tawon. 

Biene, dalam bahasa Jerman adalah sebutan untuk lebah. Sedangkan Wespe adalah tawon.

Ada satu lagi, sebutannya dalam bahasa Jerman adalah Hummel, bahasa Latinnya adalah Bombus, tapi saya tidak mendapatkan sebutannya dalam bahasa Indonesia.

Lebah dan tawon bentuknya mirip, tetapi lebah (Biene) memiliki bulu dan badannya lebih bulat, sedangkan Wespe kelihatan lebih ramping.

Insekta atau serangga ini sangat umum ditemui di mana-mana beterbangan pada musim semi hingga musim gugur di Jerman. Pada musim dingin biasanya mereka melakukan tidur panjangnya (hibernasi). Tetapi sesekali pada musim dingin yang hangat, bisa terlihat lebah keluar dari sarangnya untuk mencari sari bunga.

Lebah adalah serangga yang mengumpulkan serbuk sari. Mereka menghisap sari bunga melalui belalainya dan membantu penyerbukan dengan menyebarkan serbuk sari yang menempel pada tubuhnya. Biasanya lebah-lebah ini tidak mencari makanannya yang berdekatan dengan manusia.

Sedangkan tawon bermanfaat lain bagi alam. Tawon berburu serangga kecil lainnya, seperti nyamuk, lalat, hama hutan, ulat bulu dan juga menyerbuku bunga di musim semi, sama seperti yang dilakukan oleh lebah. Tawon memiliki mulut yang menggigit untuk memakan serangga-serangga yang lebih kecil.

Tawon dan lebah sebenarnya merupakan serangga yang terbilang pemalu. Sengatan yang mereka lancarkan adalah bentuk pertahanan diri ketika mereka merasa terancam.

Bahaya sengatan tawon dan lebah

Tetapi memang tidak sesederhana itu jika kita tersengat serangga ini. Bisa atau racun dari sengatan tawon dan lebah akan sangat membahayakan nyawa seseorang, jika orang tersebut mengidap alergi terhadap racun tawon dan lebah.

Seperti yang terjadi pada suami saya. Sejak kecil dia sudah mengetahui hal ini, karena pernah terjadi saat dia kena sengatan lebah. Penanganannya juga harus cepat dan serius. Beberapa tahun yang lalu peristiwa ini terulang kembali di halaman rumah kami.

Saat suami saya sedang memotong dahan pohon di depan rumah. Seekor tawon menyengat tepat di bagian leher suami saya, mungkin tawon itu merasa terganggu dan terancam. Dalam waktu 5 menit suami saya merasakan kebas di seluruh tubuhnya, wajahnya pucat sekali. 

Kami langsung menelpon emergency Doctor dan mengatakan masalahnya. Saat itu adalah hari Sabtu. Bersyukurnya di negara ini reaksi tenaga medis sangat cepat. Dalam hitungan waktu beberapa menit telah datang satu persatu dokter dan mobil ambulans.

Karena hari Sabtu, pusat penerima aduan menghubungi dua tempat. Ada 2 mobil ambulans dan 2 mobil dokter yang datang, jumlah 7 orang tenaga medis yang memberikan pertolongan pertama pada suami saya.

Racun tawon bagi yang mengalami reaksi alergi akan membahayakan nyawa jika tidak segera ditolong. Suami saya setelah diberikan infus langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya sangat serius, sehingga harus dipantau terus menerus.

Setelah beberapa jam, saya menghubungi rumah sakit melalui nomor yang diberikan oleh tenaga medis yang datang. Bersyukur keadaan suami saya membaik dan boleh pulang ke rumah hari itu juga.

Denda tinggi membunuh lebah dan tawon

Walaupun sengatan tawon dan lebah sangat membahayakan, serangga ini adalah binatang yang dilindungi menurut Undang-Undang Konservasi Alam di negara Jerman. Sebagai binatang liar, mereka tidak boleh ditangkap, disakiti apalagi dibunuh. Begitu juga sarang mereka tidak boleh dirusak dan dihancurkan. 

Bagi yang merusak dan membunuh tawon dan lebah akan dikenakan denda tinggi, berkisar antara 5.000 hingga 50.000 Euro. 

Jika di sekitar rumah kita ada sarang yang telah dibangun tawon dan lebah ini, harus dibuang dengan cara memindahkan sarang ini ke tempat yang jauh dari rumah. Langkah yang paling tepat adalah memanggil ahlinya, di bawah Otoritas Konservasi Alam wilayah tempat tinggal kita.

Ada pengecualian, seperti hal yang terjadi pada suami saya, jika mengancam jiwa, tawon yang menyengat tersebut bisa jika terbunuh kita tidak akan dikenakan denda.

Sebagian orang Jerman menyediakan rumah mungil untuk serangga di kebun dan halaman rumah mereka. Rumah serangga ini sering disebut sebagai “Insektenhotel” (hotel insekta).

Insektenhotel-foto:Didgeman/pixabay.com
Insektenhotel-foto:Didgeman/pixabay.com

Hotel insekta ini disediakan untuk melindungi habitat serangga yang semakin langka. Tawon dan lebah ini berguna untuk membantu penyerbukan bunga dan pemusnahan hama pada tanaman. Cara ini membantu menjaga keseimbangan alam di lingkungan kita.

Salam hangat di musim semi!

.-------

Hennie Triana Oberst

DE 18052020

Ref; bw.nabu.de, tierschutz-biene

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun