Pria itu menyebutkan harganya. Cukup mahal untuk kantong saya saat itu jika dikonversikan dalam Rupiah.
"Wah, mahal ya. Bisa kurang nggak harganya?" coba-coba saya tawar.
"Yaudah, ambil saja. Gratis." Pria tersebut menjawab sambil tersenyum.
"Beneran nih?" Saya tanya lagi karena tidak yakin.
"Iya." Jawabnya sambil tertawa.
Sambil mengucapkan terima banyak maka syal tersebut jadi milik saya dan menjadi kenang-kenangan perjalanan pertama saya di Swiss.
Oh iya, saya beli juga cendera mata yang lainnya di toko tersebut, tentu tanpa menawar lagi.
Sejak tinggal di Jerman, pernah juga saya praktekkan belanja dengan menawar ini. Biasanya ketika di toko baju yang sedikit istimewa dan harganya relatif mahal.
Tetapi saya lihat dulu siapa penjualnya dan bagaimana ia memperlakukan konsumennya. Seringnya jika penjualnya pria mereka sering memberi potongan harga.
Jangan menawar pada pedagang kecil ya!
.