Pada tahun 1983 bangunan ini dikembalikan fungsinya menjadi tempat ibadah. Kemudian secara bertahap, dimulai tahun 1998 bangunan mulai direnovasi dan direstorasi. Hingga 1990 tempat ibadah ini dibuka kembali untuk umum.
Masih ada beberapa bagian di kompleks peribadatan ini yang masih dalam tahap pemugaran ketika saya mengunjunginya. Sehingga beberapa titik tidak mungkin dimasuki, termasuk juga beberapa tempat yang memang tidak dibuka untuk umum.
Kompleks kuil Jing'an ini terdiri dari pelataran utama yang dikelilingi oleh dua sisi paviliun, aula utama dan aula pintu masuk. Pintu masuk ini yang terletak di West Nanjing Road yang ingar-bingar, tetapi ketika kita memasuki halaman kuil ini akan disambut keheningan dari rumah peribadatan ini.
Aula utama memiliki pilar kayu jati besar dan balok yang berukir. Langit-langitnya juga didekorasi dengan panel kayu yang berukir. Ruangan ini dikhususkan untuk Buddha Gautama, tokoh utama ajaran Buddha.
Di sini terdapat patung Buddha dalam posisi duduk yang terbuat dari batu Giok, dengan tinggi 3,8 meter dan berat 11 ton. Patung Giok Buddha dalam posisi duduk yang terbesar di Cina.
Di satu ruangan terlihat beberapa Biksu yang sedang mengadakan kegiatan peribadatan, terlihat beberapa pengunjung juga ikut di sana.
Bagi yang kebetulan sedang berada di Shanghai dan ingin berkunjung ke tempat ini, jika mengendarai mobil atau taksi, temple ini gampang dicari karena tempatnya berada di satu pojok jalan utama.
Bagi yang akan menumpang Metro, ambil Metro Line 2 atau Line 7, turun di stasiun "Jing'an Temple", kemudian keluar dari Exit 1. Jing'an Temple akan langsung terlihat dari pintu keluar stasiun.
Selamat Hari Raya Waisak untuk umat Buddha!