Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Romantiskah Orang Jerman?

17 April 2020   05:39 Diperbarui: 17 April 2020   05:38 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lain waktu ketika sedang kumpul dengan beberapa teman yang bersuamikan bule, dan sebagian dari suami mereka adalah orang Jerman.

Saat itu kami sedang membicarakan bunga. Bukankah sering orang menganggap pemberian bunga adalah suatu hal yang romantis. 

"Suamiku nggak romantis, nggak pernah ngasih aku bunga." Shinta tiba-tiba nyeletuk.

"Ah, suamiku juga begitu." Teman yang lain menyahut.

"Mungkin dia bukan tipe cowok yang suka kasih bunga," timpalku

"Tapi aku pingin sesekali dikasih bunga," kata Shinta yang suaminya orang Jerman.

Orang yang terkenal romantis di dunia ini adalah orang Perancis. Bahasanya juga jika diucapkan kedengaran romantis. Mungkin karena intonasinya halus dan mendayu. Entahlah, saya nggak mengerti bahasa Perancis sama sekali, tapi memang bahasa Perancis terdengar halus di telinga saya.

Sedangkan bahasa Jerman terdengar keras. To the point seperti orang Jerman juga. Mungkin karena itu saya, sebagai orang  dari Sumatera Utara nyaman saja dengan gaya orang Jerman yang nggak suka basa basi. Kalau suka ya bilang suka, kalau tidak suka ya tinggalkan.

Di Jerman, sangat umum jika kita diundang ke rumah teman atau kenalan, tamu yang datang membawa bunga untuk tuan rumah (wanita). Seikat bunga atau bunga yang ditanam di pot kecil, yang mana saja terserah.

Kata romantis (menurut KBBI) artinya: bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan); bersifat mesra; mengasyikkan

Lalu laki-laki yang tidak memberi bunga kepada istri atau pacarnya, apakah bisa disebut tidak romantis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun