"Okay, kita bisa pergi bersama", begitu lanjutnya.
Kami pergi ke restoran yang letaknya di seberang gedung apartemen, bersama dua orang wanita chinese lainnya. Ketika pesanan datang saya pun kecewa.
Nian gao di sini bentuknya berbeda. Warnanya putih, persis seperti lontong yang dibuat lonjong dan diiris pipih. Dimasak dengan mie dan sayuran. Itulah khas nian gao di Beijing dan rasanya tentu saja tidak manis seperti dodol yang ada di Indonesia.
Ternyata makanan yang identik dengan imlek di Beijing adalah Dumpling (Jiaozi). Dimakan dengan saus cuka hitam.Â
Belakangan, setelah beberapa tahun kemudian, ketika bermukim di Shanghai dan saya memiliki seorang teman asal Fujian, dia mengatakan bahwa kue keranjang seperti yang saya kenal itu juga disajikan pada saat Imlek di daerahnya.
Benar juga, etnis peranakan di Indonesia itu salah satu leluhurnya berasal dari daerah Fujian.
Tak heran kenapa tidak ada kue keranjang di Beijing.
Tahun 2020 adalah Tahun Tikus
Selamat Tahun Baru Imlek
Happy Chinese New Year
Xīnnián kuà ilè
-------
HennieTriana Oberst
Deutschland 24.01.2020
"Between Two Continents"