Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepanjang Jalan Kenangan

11 Januari 2020   17:14 Diperbarui: 11 Januari 2020   17:17 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali aku menjengukmu di musim yang mulai membeku. Raut wajahmu masih seperti dulu, cantik mempesona. Senyummu menari-nari, seperti

daun luruh yang melayang-layang mengikuti angin.

Tatapmu masih hangat seperti dulu, saat kali pertama pandangan kita bertaut.

Kau tau, kenangan itulah yang aku bawa pulang, menyimpannya dalam kotak musikku, membiarkannya menari, berputar  bersama boneka kecil di atasnya.

Kali kesekian ini aku menjengukmu. 

Pipimu merah jambu menyapaku. 

"Kau ingin menyusuri jejakmu dulu?", bisikmu.

Ya, aku ingin mencari jejakku dulu, di sepanjang jalan kota, yang pernah aku tapaki bersama kedua orang terkasih yang memberiku kehidupan

Angin menyapu pelataranmu, mengabarkan bahwa jejak rindu ada tersimpan di sini.

Abadi

.

-------

"Menyusuri Frankfurt"

Hennie Triana Oberst

Deutschland, 11 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun