Tapi Masjid Agung Xian ini bukan satu-satunya yang memiliki arsitektur klasik Cina, Â ada beberapa Masjid di Tiongkok lagi, contohnya Masjid yang ada di Beijing dan Kunming.
Melewati taman ada gerbang kecil memasuki komplek bangunan. Bangunan utama yang berada di ujung kompleks adalah tempat untuk beribadah, jadi non muslim tidak diperbolehkan memasuki ruangan ini. Begitu menurut keterangan pemandu.
Pada masa Dinasti Tang (618-907) agama Islam masuk ke Tiongkok dibawa oleh pedagang-pedagang dari Arab melalui Jalur Sutra; rute perdagangan melalui Asia yang menghubungkan Timur dan Barat.
"Masyarakat muslim yang ada di Xian adalah dari suku Hui", begitu penjelasan pemandu wisata kami.
"Kami di sini tak menggunakan bahasa atau istilah Arab, kecuali untuk shalat saja. Kami berbicara bahasa Cina karena kami adalah orang Cina dan bangga dengan budaya kami", begitu lanjutannya dengan wajah serius.
Kami mengangguk dan menyetujui ucapannya.
Sore menjelang petang terlihat orang-orang yang telah selesai beribadah mulai meninggalkan Masjid, juga beberapa rombongan wisatawan. Kami pun tak lama beranjak melanjutkan wisata di tempat lainnya.
Masjid Agung Xian dibuka setiap hari untuk umum pukul 09:00 - 17:00
Tiket RMB 25/orang
Xian, provinsi Shaanxi, Cina.
HennieTriana Oberst