Objek wisata yang bisa dikunjungi di sana salah satunya adalah Tanjung Arkona (Kap Arkona, dalam bahasa Jerman), yang berada di ujung semenanjung Wittow. Â Dari halaman parkir menuju ke lokasi ini jaraknya sekitar 2 km, di sana tersedia transportasi untuk wisatawan, Â bagi yang tidak ingin berjalan kaki tersedia bus, juga mobil (mini bus) dan kereta berlokomotif yang dibuat menyerupai kereta api lama, tetapi berjalan bukan di atas rel seperti kereta api pada umumnya.
Kami memilih naik kereta api kecil ini, karena lebih santai dan tentunya cocok bagi yang memiliki anak kecil seperti kami. Setiap 10 menit ada kereta yang akan berkeliling mengantar dan menjemput penumpang. Di setiap halte sepanjang rute tersebut penumpang bisa turun  untuk berbelanja, mampir di cafe ataupun menikmati pemandangan yang ada di sekitar. Nantinya jika akan melanjutkan perjalanan akan ada kereta lain yang lewat, dan kita dibolehkan naik tanpa perlu membayar ongkos lagi.Â
Harga tiket untuk dewasa (pulang pergi)  € 2,-/orang,  sedang anak-anak setengah harga dewasa. Ada 2 menara Mercu suar yang terdapat di sana. Menara pertama yang tingginya 19,3 meter dibangun pada sekitar tahun 1826-1827, sesuai rancangan Karl Friedrich Schikel, seorang arsitek kelahiran Neuruppin, Brandenburg. Menara yang juga dikenal dengan nama "Schinkelturm" (Menara Schinkel) ini digunakan pada tahun 1828 sampai 1905.
Â
Menara kedua dengan tinggi 35 meter yang dibangun di sebelah menara pertama pada tahun 1901-1902 yang kemudian menggantikan tugas menara pertama. Sampai sekarang mercu suar kedua ini masih aktif. Di tempat ini terdapat 2 bunker, yang dulunya digunakan oleh militer. Bunker ini kemudian diambil alih oleh pemerintah setempat dan direnovasi, fungsinya dialihkan sebagai ruang pameran barang-barang kuno bunker, juga foto-foto angkatan laut. Sayangnya saat itu pintu dari bunker yang kecil terkunci, jadi kami tidak bisa melihat suasana di dalamnya.Â
Königstuhl, "Tahta Raja" di Tebing KapurÂ
Di semenanjung Jasmund terdapat tebing kapur yang berwarna putih menjulang tinggi. Menurut legenda, pemilihan Raja oleh rakyat Rügen pada masa itu adalah dengan mengadakan sayembara. Siapa yang pertama berhasil memanjat tebing kapur dengan ketinggian 118 meter ini dan berhasil sampai di atasnya, dia berhak menjadi Raja.
Â
Salam wisata.Â