Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Jemaat Dosis Tinggi: 1x1 Tahun (Datang Beribadat Sekali Setahun)

16 Desember 2019   22:34 Diperbarui: 18 Desember 2019   02:20 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beribadah oleh sebagian orang seolah sebuah paksaan dan bagai beban berat bahkan seperti sebuah siksaan. Beribadah seolah tuntutan yang tidak ada kepentingan apa-apa untuk hidup kita.

Padahal, bukan Tuhan perlu kita. Kita perlu Tuhan. Manusia tidak mau menyembah kepada-Nya, Dia tetaplah Tuhan. Beribadah itu adalah demi diri kita sendiri. Demi kebaikan kita di dunia dan di akhirat.

Jikalau kabur melihat kehadiran Tuhan di hidup kita, maka mari menyadari Dia di nafas kita.

Bila fasilitas oksigen yang disediakan di Rumah Sakit kurang lebih Rp12.000 per liter/menit dengan rata-rata manusia bernafas 20 kali dalam 1 menit, maka karena 1 hari = 1440 menit, dengan demikian dana yang harus kita siapkan per hari untuk oksiken tubuh kita adalah Rp17.280.000.

Dan, untuk setahun kita harus menyiapkan dana sebesar Rp6.307.200.000 atau 6,3 Miliar lebih per tahun. Sekarang, hitunglah sudah berapa tahun kita hidup kalikan dengan 6,3 M.

Andai saja kita menyadari ini, nafas ini saja, kita seyogianya tidak menjadi jemat 1 x 1 tahun dan juga bukan jemaat pada saat nanti sakit parah. Kita juga tidak menunggu badai untuk menyembah Dia.

Hidup adalah anugerah yang setiap saat akan kita syukuri dengan selalu rindu menyembah Dia. Hidup adalah kesempatan. Datanglah dan jangan pergi lagi.

Salam. HEP.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun