Rest in Peace
Menutup artikel ini, izinkan saya membagi kisah pribadi. Hari ini (30/11/2019) tepat lima tahun kepergian Mami saya (2014) setelah Papi mendahului pada tahun 2005.
Maafkan jika saya menyisipkan ini di sini, sebab saya ingin menaruh jejak kenangan di tanggal kepergian Beliau untuk mengenangnya di akun saya ini.
Spesial untuk kepergian Mami, saya mendapat penghargaan dari Sinode Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA) untuk melayani pemakaman Beliau.
Rasanya seperti apa, hanya Tuhan dan saya yang tahu. Akan tetapi, itu adalah salah satu anugerah yang sangat berharga di sepanjang hidup saya, yakni memakamkan Ibunda saya sendiri.
Kiranya semua orangtua kita yang telah berpulang mendapat tempat yang indah di sisi-Nya. Dan, semoga semua orangtua yang masih diijinkan ada bersama di dunia beroleh cinta kasih anak-anaknya. Amin.
Apa kabar ibumu? Apa kabar ayahmu?
Salam. HEP.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H