"Untuk saya garis bawahi, ya, saya bukan Menteri Agama Islam. Saya Menteri Agama Republik Indonesia yang menangani bermacam-macam agama."
Itu adalah pernyataan Fachrul Razi, Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 dalam Dialog Kompas Petang Kompas TV (23/10/2019).
Terima kasih untuk pernyataan itu. Tidak perlu saya menjelaskan mengapa saya berterima kasih, sebab dengan FR memandang perlu mengeluarkan pernyataan itu, maka saya yakin, Beliau mengerti mengapa saya berterima kasih.Â
Tidak berpanjang lagi, langsung saja saya menyampaikan satu catatan kecil yang kiranya dapat menjadi masukan dari saya kepada Menag FR, yakni tentang khotbah dan ceramah yang dipublikasikan di media sosial, khususnya Youtube, yang isinya membahas tentang Kitab Suci agama lain.Â
Saya tidak tahu di media sosial lainnya, sebab saya sudah lama tidak lagi menjadi pengguna aktif media sosial kecuali Youtube. FB saya gunakan hanya untuk membagikan artikel saya di sini.
IG saya pun demikian. Sesekali saya membagi kata-kata motivasi di situ atau penggalan video Smule saya karena saya juga hobi menyanyi. Lebih-lebih dengan Twitter. Itu nyaris tidak pernah saya gunakan.
Di Youtube saya cukup aktif, sebab banyak berita yang tidak dapat saya saksikan langsung di TV dapat saya lihat tayangannya kembali di saluran Youtube milik media TV, khususnya Kompas TV dengan Live Streaming-nya yang bisa saya tonton di mana saja.
Karena seringnya berselancar di Youtube, saya pun dibuat tercengang-cengang dengan aneka jenis konten yang bebas diunggah ke Youtube seolah tanpa batasan dan tanpa pikir dampaknya. Publik dapat melihat Nikita Mirzani yang memasak di dapur dengan hanya menggunakan bra dan celana dalam. Bebas.
Tidak kalah mencengangkan adalah video-video yang menayangkan khotbah atau ceramah yang isinya tidak hanya membahas ajaran berdasarkan Kitab Suci agamanya, tetapi juga membahas isi Kitab Suci agama lain.
Entah dia adalah seorang Pendeta atau Ustaz atau lainnya, intinya: yang Islam membahas Alkitab dan yang Kristen membahas Alquran.