Memang tidak pernah diajar dengan teori, tapi disajikan langsung dalam bentuk praktek. Ilmu pengetahuan manapun, serapan pengetahuan yang efektif akan diperoleh dari praktek daripada teori.
Termasuk cara pandang dan cara berpikir orangtua dalam memahami dan menilai sesuatu serta menyelesaikan masalah. Semua menjadi pengajaran kepada anak yang seringkali tidak disadari oleh orangtua.
Demikian juga hal kebiasaan suami melakukan tindakan kekerasan kepada isteri. Anak melihat hal itu. Perlu diketahui, anak memiliki penilaiannya sendiri terhadap kedua orangtuanya. Bila ia memandang ibunya memang bersalah, maka ia akan cenderung setuju dengan kekerasan itu.
Karena ia setuju dengan kekerasan itu, maka pada saat yang sama ayah menanamkan pengajaran kepadanya bahwa begitulah yang harus dilakukan terhadap isteri yang bersalah. Di kemudian hari, cara yang sama dilakukan anak kepada isterinya.
Tanpa disadari, beribu pengajaran diberikan oleh orangtua secara tidak sengaja kepada anak-anaknya. Semuanya mengalir dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Orangtua memandang anak tidak tahu apa-apa. Justru karena masih anak-anak, maka segala hal yang didengar maupun dilihat oleh anak akan terserap secara murni ke pikiran anak tanpa penjelasan.
Tentulah tidak ada orangtua menginginkan yang buruk bagi anak-anaknya. Dengan ini perlulah orangtua berhati-hati dalam bertutur kata dan berlaku di hadapan anak-anak agar yang baiklah yang mewaris kepada anak, bukan yang buruk.
Semoga "Begitu Ibu/Ayah, Begitu Anak" adalah hal yang membanggakan, bukan sebaliknya.
Salam. HEP.-