Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Peluru Setan

19 Oktober 2018   08:01 Diperbarui: 29 Januari 2019   02:34 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kekuasaan

Peluru setan yang satu ini memang menggiurkan. Betapa tidak, kekuasaan bertakhta. Kekuasaan bertitah. Kekuasaan ber-massa. Kekuasaan lir tuhan di dunia. Tuhan: baik dan buruk. Namun, tuhan ['t' huruf kecil]: bukan baik atau buruk, tapi menang atau kalah.

Mengejar kekuasaan, cara tak penting. Tujuan, itulah yang terpenting. Langkah tak harus lurus, pikiran tak harus positif. Lidah meliuk mem-bisa, panas membakar kesejukan, tajam menikam tatanan kesantunan, tak peduli rasa hati seakan diri tak berhati pula.

Kekuasaan yang dikejar dengan uang akan menghabiskan uang kala mengejar pun saat terkejar. Kekuasaan yang diburu dengan nafsu akan membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.

Kekuasaan demi penguasa adalah kepura-puraan. Kekuasaan demi rakyat adalah kejujuran. Kekuasaan demi penguasa adalah kemunafikan. Kekuasaan demi rakyat adalah ketulusan. Kekuasaan demi penguasa ada di mata. Kekuasaan demi rakyat ada di hati.

Kekuasaan bisa membuat manusia memerangi manusia, mengusir nafas hidup dari tanah mati. Kekuasaan menulikan telinga dari jerit tangis anak manusia demi penguasaan. Kekuasaan bisa memilih darah dari damai.

Kekuasaan bisa menjadi peluru setan di tangan penguasa.

"Power is neither good nor evil, but its user makes it so." - Author Erin Hunter [2]

Salam. HEP.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun