Dunia anak-anak adalah dunia pertemanan. Pertemanan ini dimaknai dengan bermain dan bercerita. Sisi ruang batin seorang anak adalah kebutuhan akan teman. Seperti kita punya kebutuhan bagi jiwa kita; kebutuhan akan batin kita, demikian pula anak punya kebutuhan bagi batinnya.
Sisi ruang batin inilah yang seringkali diabaikan oleh para orangtua. Jika terpupuk, maka di kemudian hari, saat anak menginjak remaja lalu pemuda, anak membutuhkan uang Anda, bukan Anda, meskipun Anda adalah orangtua kandungnya sendiri.
Sebab, secara tidak langsung dan tanpa disengaja hanya fungsi itulah yang diketahui ada pada orangtuanya, yakni bahwa ayah dan ibunya ada hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.
Anak remaja/pemuda Anda baru mendekat kepada Anda bila “ada maunya”. Bermanis-manis atau tiba-tiba menjadi anak yang rajin dan dengar-dengaran pada saat dimana ia sedang membutuhkan atau menginginkan sesuatu dari orangtuanya.
Gelagat lainnya adalah anak tidak betah berlama-lama duduk atau berada di sisi Anda. Anak jarang sekali mau meletakkan kepalanya di pangkuan Anda. Anak jarang sekali memeluk Anda. Anak tidak suka tidur satu tempat tidur dengan Anda, dan sebagainya.
Jika gelagat ini ada pada anak remaja/pemuda Anda, maka tampaknya ada yang Anda lewatkan dari jejak pertemanan ini ketika anak berusia kanak-kanak dan di masa anak mengecap pendidikan Sekolah Dasar.
Jejak pertemanan bagi anak hanya akan ditemukan bila orangtua memberi waktu yang diporsikan khusus bagi anak. Berada dekat secara fisik untuk bermain, bercerita, atau bercanda dengan mereka.
Walau waktu kebersamaan itu sangat singkat, tetapi isi dari kebersamaan itu akan menjadi begitu indah di relung batin sang anak. Ini disebut "Quality Time".
Dengan jelas dan tegas anak merasakan bahwa orangtuanya memberi diri sepenuhnya ada untuk dirinya tanpa gangguan pekerjaan. Benar-benar menjadi acara khusus bersama sang anak.
Di sini orangtua harus “turun derajat” menjadi seperti seorang anak yang seumur dengannya. Bila anak suka bermain boneka, Anda harus seperti seorang anak kecil yang juga suka bermain boneka. Bermain petak umpet di dalam rumah juga adalah salah satu permainan keluarga yang sangat menyenangkan bagi anak.
Jika anak Anda suka menyanyi, maka Anda dapat men-setting rumah atau kamar serupa panggung kecil. Sang ayah/ibu mengambil peran sebagai MC atau pembawa acara yang mengundang para penyanyi (ayah/ibu dan anak-anak) untuk tampil bergantian menyumbangkan lagu.