Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membermaknakan Suara Azan Bagi Umat non-Muslim di Indonesia

26 Agustus 2018   17:46 Diperbarui: 29 Januari 2019   17:11 2840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti bunyi lonceng itu adalah pertama, pengingat waktu beribadah jemaat: jemaat diingatkan bahwa hari ini adalah waktu untuk beribadah jemaat di gedung gereja.

Kedua, panggilan beribadah: jemaat dipanggil untuk beribadah bersama jemaat lainnya di gedung gereja.

Ketiga, peringatan bersiap sedialah: jemaat diingatkan untuk bersiap sedia karena waktu ibadah dimulai makin dekat.

Makna bunyi Lonceng Gereja adalah maksudnya untuk manusia, yakni untuk didengar telinga manusia dan tujuannya adalah Allah, yakni untuk beribadah kepada Allah. Lonceng itu didengarkan ke telinga jemaat guna mengetuk hati jemaat agar mengingat akan Allah dan beribadah kepada-Nya.

Suara Azan

KBBI Oline/Daring menyebutkan "azan", artinya seruan untuk mengajak orang melakukan salat. Lalu, apa arti salat? Tertulis artinya: 1. n Isl rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam; n Isl doa kepada Allah.

Berdasarkan definisi itu, maka suara Azan juga memiliki arti yang sama, yakni pengingat waktu salat, panggilan salat dan peringatan bersiap sedialah untuk melaksanakan kewajiban ibadah itu.

Makna suara Azan adalah maksudnya untuk manusia, yakni untuk didengar telinga manusia, dan tujuannya adalah Allah, yakni untuk beribadah kepada Allah. Suara Azan didengarkan ke telinga jemaah guna mengetuk hati jemaah agar mengingat akan Allah dan beribadah kepada-Nya.

Pemaknaan Suara Azan Bagi Non-Muslim, Khususnya Kristen.

Keberadaan bangsa Indonesia adalah bangsa ber-Tuhan termaktub jelas dan tegas pada dasar negara kita, Pancasila, butir pertama: "Ketuhanan Yang Mahaesa". Agama berbeda, tapi Allah hanya satu, Allah Pencipta Yang Esa.

Adalah fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim. Dengan demikian, adalah wajar pula bila jumlah tempat ibadat umat Muslim, yakni Masjid dan Musala, lebih banyak dari pada rumah ibadat non-Muslim, sebab penganut agama Islam lebih banyak dari non-Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun