Hidup Tidak Selalu Sesuai Pesanan. Kita tidak dapat menyelami pikiran Allah. Namun yang pasti: Allah itu baik. Kita saja yang tidak sepenuhnya dapat mengerti dan memahami kebaikan Allah karena keterbatasan akal pikiran kita.
Sekali lagi, bukan Allah tidak baik, tapi kitalah yang terbatas untuk memahami kebaikan-Nya. Apa yang dialami oleh papi itu hanya cara yang ditetapkan Allah bagi papi kembali kepada-Nya. Itu hanya cara pulang Papi ke pangkuan-Nya.
Banyak yang mengalami kecelakaan dahsyat tapi tidak menjadi mati oleh karena kecelakaan itu. Itu berarti kecelakaan itu bukan cara pulang bagi dia. Ada pesan Tuhan dengan peristiwa itu bagi yang bersangkutan karena ia masih hidup.
Sakit memang sakit. Apalagi implikasi tidak ada papi lagi bukan perkara sederhana bagi kami bila melihat bagaimana papi meninggalkan kami dengan mami yang sedang bergumul dengan Kanker Payudara Stadium IV. Tidak semudah membalik telapak tangan.
Tapi bila Tuhan sudah memutuskan mengambil papi dari kami, itu berarti, Ia telah memikirkan itu terlebih dahulu dari kami. Tuhan itu tidak sembarangan bertindak. Tidak asal-asalan seperti kita bisa asal berbuat tanpa pikir akibat dari perbuatan kita.
Apa Tuhan tidak tahu mami sedang dalam kondisi seperti itu? Apa Tuhan tidak pikir akibat dari tidak adanya papi lagi bagi kami? Apa Tuhan tidak kasihan terhadap mami dan kami? Kita saja manusia tahu 'kasihan', apalagi Tuhan.Â
Memang, kalau hidup itu berharap dari kemampuan manusia dan uang, maka hidup itu menakutkan. Tapi bila percaya Allah itu ada, akan berkata semua bisa tidak ada lagi, tapi Allah tetap ada! Allah itu Mahakuasa. Ia punya banyak cara untuk menolong kita dengan ajaib!
Kejadian ini terjadi di tahun 2005. Mami masih hidup 9 tahun lagi sesudah kepergian papi lalu menutup mata selamanya di usia 79 tahun di tahun 2014.
Itulah kemahakuasaan Tuhan. Itulah bukti hidup ini di tangan Tuhan. Oleh sebab itu tidak alasan untuk tidak bersyukur selalu kepada Tuhan.
Tentang supir itu, saya sama sekali tidak tahu bagaimana ia setelah peristiwa itu atau bagaimana hukuman yang dijalaninya. Kami sudah mengampuninya saat itu juga.
Tulus saya berdoa, semoga ia baik-baik saja saat ini, seperti kami juga baik-baik saja sampai detik ini, karena Allah itu baik.