Mohon tunggu...
Thomas HenkB
Thomas HenkB Mohon Tunggu... Insinyur - Insan Sumber Daya Air. Any question about water resource?

Lets Think Simple.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Air di Tahun 2080

4 April 2024   14:09 Diperbarui: 5 April 2024   10:22 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang bilang, kita akan sulit menghargai sesuatu sampai ia hilang lenyap.

 

Saat ini tahun 2080 akhir;

Tak nampak lagi sungai yang mengalir;

Sudah lama sekali tidak turun hujan;

Mata air sangat langka dan dijaga ketat oleh pasukan;

Tak ada satu pun pohon tersisa sehingga kadar oksigen terus menurun...

Harapan hidup orang-orang di sekitarku hanya 40 tahun;

Aku saat ini cukup beruntung dan telah berumur 50 tahun;

Namun hidupku sepertinya tak akan lama lagi;

Kerusakan ginjal yang fatal tak tertahankan lagi;

Akibat sangat jarang minum air...

Dulu kami dianjurkan minum air setidaknya 9 gelas per hari;

Karena air sangat mahal, kami hanya dapat minum paling banyak setengah gelas per hari;

Tekanan darah rendah menjadi masalah umum yang tak kunjung sembuh,

Akibat kurangnya cairan dan produksi sel darah tubuh,

Kecerdasan dan daya ingat generasi muda menurun drastis...

Kematian bayi dan janin sangat sering;

Kualitas sperma dan sel telur menurun drastis karena kurang air sebagai elemen penting;

Kulit menjadi rusak dan kering;

sumber gambar: Jcomp on freepik
sumber gambar: Jcomp on freepik

Jangankan untuk mandi, mencuci muka pun sudah tidak bisa,

bahkan perempuan yang mencukur habis rambut adalah hal yang biasa...

Dulu, di jalanan banyak sekali carwash dan dipadati mobil;

Saat ini tidak ada yang percaya bahwa dulu air pernah disia-siakan untuk mencuci mobil;

Sistem sanitasi tidak bisa berjalan karena membutuhkan air yang tidak sedikit;

Produksi air minum dari fasilitas penyulingan air laut semakin hari semakin sulit;

Karena air laut semakin tercemar dan semakin asin dan akibat jarang hujan...

sumber gambar: wirestock
sumber gambar: wirestock

Aku sering bercerita kepada anakku,

Tentang melimpahnya air di masa lalu,

Minum air sepuasnya, dan betapa sehatnya diriku,

Bermain air hujan, melihat ikan berenang di danau, 

Ia lalu bertanya: "Papa, mengapa sekarang tidak ada air?"...

Waktu itu sering diserukan di berbagai media untuk hemat air dan lestarikan air,

Namun sepertinya tidak ada yang percaya bahwa air akan hilang;

Limbah industri, tambang, dan radioaktif mencemari air tanah, air laut, dan merusak mata air;

Kala itu air masih melimpah dan sangat sedikit yang peduli;

Mungkinkah aku kembali ke masa itu dan menyelamatkan airku ???

Thanks for reading, and my greatest admiration for the one who inspire the spirit of water conservation.

sumber gambar: freepik
sumber gambar: freepik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun