Mohon tunggu...
Alkemis
Alkemis Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup adalah hidup

Tertarik dengan sesuatu yang menarik pemikiran lebih dari biasanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Melihat Manusia

6 Januari 2022   08:02 Diperbarui: 6 Januari 2022   08:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seringkali aku melihat manusia dengan takjub

entah dia yang berdiri di trotoar jalan, mengemis, berdendang, terburu, menunggu, diam, berteriak, tertawa, berbincang, bergandeng tangan, memeluk , duduk, berdiri bahkan tidur sekalipun entah sebentar entah selamanya

setiap sosok memiliki sejuta cerita, masa lalu, saat ini dan mimpi masing-masing

entah saling bersimpangan atau tidak , namun diujung awal bertemu dari ketiadaan dan berakhir di ketiadaan juga

dalam ruang ketiadaan itu lah Kepercayaan menemukan perannya,

coba bertanya, siapa kita, masa lalu, saat ini dan bagaimana nantinya..

dalam sekumpulan manusia dimana kita??

dalam sepanjang kronik alfa dan omega..apa kita??

sebutir debukah? atau suatu benua?

ataukah kita hanya pernik penghias bahkan mungkin pelenagkap ruang dan waktu

mungkin kita hanya bagian kecil dari pijakan-pijakan dari awal menuju akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun