Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menoreh Jejak di Pulau Garam Madura

25 Mei 2024   11:19 Diperbarui: 25 Mei 2024   14:01 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Api Tak Kunjung Padam (Dokumen Pribadi)

Sesekali perahu motor yang kami tumpangi bergoyang-goyang mengikuti arus gelombang besar yang datang. Sejujurnya ada perasaan khawatir dan takut dalam hati. Kami hanya berdoa dalam hati dan semakin menyadari bahwa kami sebagai manusia ini hanyalah makhluk yang kecil dan tidak memiliki kuasa apapun. Semua yang terjadi dan yang ada di bumi ini hanyalah atas kehendak ALLAH saja. 

Akhirnya kami bisa melihat ujung dermaga di pulau Gili Iyang. Tampak sebuah pulau kecil berada di tengah lautan. Dari pinggir pulau ada pepohonan yang bersebelahan dengan area makam penduduk setempat. Kami merasakan udara yang sejuk meskipun secara umum Madura dikenal sebagai daerah yang memiliki hawa panas. 

Dermaga Pulau Gili Iyang : Dokumen Pribadi
Dermaga Pulau Gili Iyang : Dokumen Pribadi

Kami merasa lega dan gembira melihat pulau Gili Iyang atau yang dikenal dengan sebutan pulau oksigen ini sudah berada di depan mata. Dengan segera, kami melangkahkan kaki untuk menuju lokasi dengan menaiki motor Tossa. Setiap motor mengangkut maksimal 8 penumpang. 

Melewati lebar jalan perkampungan dan perkebunan yang lebarnya hampir sebesar motor Tossa tersebut ternyata sangat mengasyikkan. 

Di pulau Gili Iyang ini, kami diantarkan ke suatu tempat wisata yang dinamakan Titik Oksigen. Ada beberapa gazebo dan dua kamar mandi umum satu pria dan satu wanita di sana. Selain itu, ada beberapa penjual minuman dan makanan yang siap melayani kita. Jangan lupa untuk mencicipi minuman kopi di sini. Rasanya nikmat sekali.

Di sini kita bisa menikmati udara bersih yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Perkampungan di sini sangat nyaman. Kita tidak akan menemukan mobil atau kendaraan yang banyak berlalu lalang. Selain beberapa motor penduduk yang mencari rumput atau motor Tossa pengangkut para wisatawan. 

Selain Titik Oksigen, ada dua destinasi wisata menarik lain yang disuguhkan di pulau Gili Iyang ini yaitu Batu Cangghe, dan pantai Ropet. 

Kami memilih pergi ke wisata jurang Batu Cangghe. Dengan masih menggunakan motor Tossa, kami digiring melewati perkampungan yang sejuk nan asri. Kami juga melewati perkebunan. Sesekali kami melihat pemandangan laut dengan airnya yang membiru indah sekali. 

Perjalanan menuju Batu Cangghe memerlukan waktu sekitar 10-15 menit. Kami berhenti di wilayah parkir yang tidak terlalu luas dan melanjutkan perjalanan dengan melewati tangga yang menurun menuju ke laut. 

Tangga itu akhirnya membawa kami ke batu tebing yang sangat indah. Di sana kita bisa menikmati hamparan laut dengan warna yang membiru. Indah sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun