Ku panggil kau....Â
Dalam rerimbunan memori yang menumpuk di antara ranting-ranting kehidupan yang mulai mengering
Sungguh
Raga ini telah terpasung, sementara jiwa masih mengembara tanpa arah
Mencari dan mencari
Pilar kerinduan ini terlalu besar
Hingga tak sanggup aku merengkuhnya, timbul tenggelam, berjalan menyusuri alun realitaÂ
Masih ku di sini
Termenung dalam kesendirian rasa, mencoba mengingkari ketidakberdayaan atas gumpalan awan yang membiru, memutih, dan menghitam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!