Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cawang

23 April 2022   19:25 Diperbarui: 23 April 2022   19:28 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar kibrispdr.org

Cerling mata nakal masih tersisa

Menggelitik asmara yang terpasung  kematian

Tatkala hati telah bercawang bagaikan rusa yang berceranggah

Ini bukan bualan 

Sungguh terlintas rasa manis dan getir yang menari-nari di sepanjang lidah

Tiap detik mengubah arah 

Aku, kau, dan dia 

Mendedah tabir yang membatasi jangkauan akal pikiran 

Garit-garit kehidupan masih melukiskan misteri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun