Mohon tunggu...
Heni Pristianingsih
Heni Pristianingsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mencari inspirasi hidup melalui kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qodar Bersama QS.Al-Qadr (1-5)

28 April 2021   16:57 Diperbarui: 28 April 2021   17:21 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : republika.co.id

Diantara ribuan malam, umat Islam sangat menantikan kehadiran malam Lailatul Qodar pada saat bulan Ramadhan. Malam yang penuh keistimewaan karena bertepatan dengan turunnya Al-Qur'an. Malam yang lebih baik dari 1.000 bulan dan  akan turun pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. 

Dalam sebuah hadits (HR.Bukhari) Rasulullah pernah bersabda yang artinya : "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang kesembilan tersisa, malam yang ketujuh tersisa, malam yang kelima tersisa." Jadi bukan tanpa alasan apabila muslim menanti malam istimewa ini karena Rasulullah juga memerintahkannya. 

Bukti yang menunjukkan adanya malam Lailatul Qodar (malam yang lebih baik dari 1.000 bulan) disebutkan dalam QS. Al.Qodr ayat 1 - 5. Merupakan surat Makiyyah yang diturunkan setelah surat 'Abasa. Hati saya berdebar setiap kali imam membacakan surat ini ketika sedang sholat berjama'ah. Bagi saya, QS. Al-Qodr ini seakan membuat hati saya menjadi tenang dan bahagia. Namun, bukan berarti saya menempatkan ayat ini lebih dari yang lain.  Agar lebih afdol, marilah sejenak kita simak video berikut ini.

Berikut ini bunyi dan terjemahan dari QS. Al-Qadr (Kemuliaan) ayat 1 - 5.

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ  Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ Wa maa adraaka ma lailatul qadr. Artinya: "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ  Lailatul qadri khairum min alfii shahr. Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ  Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr. Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan ijin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ  Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr. Artinya:"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Sebagai intermezzo, saya memiliki pengalaman yang lucu ketika masih di bangku sekolah dasar. Pengalaman yang tak terlupakan. Waktu itu, guru meminta kami para siswa untuk membaca dan menghafalkan surat Al-Qodr ini. "Anak-anak, ibu minta kalian membaca ke depan satu persatu," perintah guru ketika pembelajaran. 

Karena saya masih belum bisa membaca huruf hijaiyyah, badan saya menjadi panas dingin. Namun saya tidak kekurangan akal. Saya mendekati seorang teman yang sudah pandai membaca dan memintanya untuk mendikte saya. Ketika guru memanggil nama saya, saya segera maju dan membacakan dengan lancar.

Sayangnya, guru melihat tingkah laku saya yang aneh. Umumnya, jika membaca tulisan Arab maka pandangan mata akan bergerak dari kanan ke kiri. Mata saya bergerak ke arah sebaliknya. "Diberi tulisan di bawahnya ya?" tanya guru saya. Saya hanya terdiam dan tertunduk malu. Untungnya, bu guru saya penyabar dan tidak memarahi saya. 

Menurut ustad Adi Hidayat, ada beberapa keutamaan malam Lailatul Qodar yang terdapat dalam QS.Al Qadr ayat 1 - 5. Keutamaan tersebut diantaranya mendapatkan pahala yang melimpah lebih dari 1.000 bulan, dosa diampuni mulai baligh hingga sekarang, ada peluang doa-doa dikabulkan (malaikat turun ke bumi), hati menjadi tenteram, dan lahirnya kemuliaan. 

Dengan mengamati beberapa keutamaan ini maka sangat wajar jika sebagai muslim, kita akan merindukan kehadiran malam Lailatul Qodar. Banyak mendirikan sholat malam, banyak melakukan istighfar, dan membaca Al-Qur'an dapat kita lakukan sebagai bukti kesungguhan hati kita untuk memohon ampunan dari segala dosa dan kesalahan.

Sebagai penutup, semoga kita tetap bersemangat dalam beribadah  bukan hanya ketika bulan Ramadhan saja. Namun, setiap malam setelah berakhirnya Ramadhan, kita masih tetap istiqomah beribadah. Ingat QS. Asy-Syura 20, " Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagia pun di akhirat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun