Larangan resmi Pemerintah dalam SE Kepala Satgas Penanganan COVID-19 no 13 tahun 2021 tentang pelarangan mudik pada bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1442 H mengundang reaksi yang beragam dari masyarakat. Mengingat kondisi pandemi COVID-19 masih memprihatinkan, lebih baik kita memang harus mematuhi peraturan dan menjaga protokol kesehatan demi kebaikan dan keselamatan bersama.
Untuk sementara, kegiatan mudik bisa dilakukan secara virtual hingga waktu yang masih belum bisa ditentukan. Ketika mudik, kita merasa bergembira karena bisa bertemu dengan keluarga besar, tetangga, dan kerabat di kampung. Namun, dengan adanya larangan dari Pemerintah tersebut bisakah kita tetap bergembira apabila tidak dapat mudik atau pulang kampung ?
Sebenarnya perasaan gembira atau tidak itu bukan karena kita bisa mudik ataupun tidak. Melainkan bagaimana kita bisa mengatur suasana hati dalam berbagai situasi dan kondisi, termasuk berada di rumah saja ketika Ramadhan. Dalam hal ini, tentu kita akan mengalami kejenuhan apabila tidak memiliki perencanaan yang menyenangkan atau menarik dalam menghabiskan waktu selama di rumah saja.
Sebagai solusinya, saya ingin memberikan beberapa tips yang mungkin dapat membantu para pembaca guna menemukan suasana menyenangkan di rumah bersama anggota keluarga yang lain.Â
Pertama, dengan berada di rumah, kita semakin memiliki banyak waktu bersamaan dengan keluarga. Alangkah baiknya, jika momen ini kita gunakan untuk mengajak mereka agar semakin banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Dengan mengadakan sholat dan mengaji bersama, berdiskusi tentang masalah agama dan tata krama, memberi/mendengar tausiyah kepada keluarga dan sejenisnya, bukan hanya kebersamaan yang kita peroleh namun juga peningkatan spiritual.
Kedua, menyusun rencana kegiatan yang menyenangkan bagi keluarga. Kita bisa menampung semua usulan dari tiap anggota agar menyampaikan pendapat mereka. Contoh kegiatan menarik ini tidak harus yang selalu mengeluarkan biaya. Memasak, olahraga/senam, berkebun/menanam bunga, membersihkan rumah, membuat permainan keluarga, menonton film, menata ulang perabot rumah, dan sejenisnya bisa kita lakukan secara bersama. Kegiatan seperti ini bukan hanya menanamkan sikap demokratis kepada anggota keluarga tetapi juga mempererat hubungan bagi semuanya. Bagaimanapun, tidak ada tempat yang paling indah selain rumah kita.
Dengan melakukan kegiatan fisik secara teratur dan menghindari sikap "Mager alias Malas Gerak", kerja otot motorik kita akan menjadi semakin bagus. Saya pernah mendapatkan info dari seorang tetangga yang berprofesi sebagai tenaga medis bahwa kebiasaan bergerak dapat melatih sel-sel motorik tubuh sehingga memperlambat gejala penuaan.Â
Ketiga, tetap melakukan pengembangan diri walaupun dari rumah. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar tetap bisa meningkatkan potensi diri dan wawasan. Bisa mengikuti pelatihan online, menonton aplikasi youtube, mengikuti komunitas grup WhatsApp, mencari informasi melalui website, dan sebagainya. Kegiatan yang dipilih tadi bisa disesuaiakan dengan profesi ataupun hobi. Dengan senantiasa belajar dan mencari ilmu baru, pikiran kita akan menjadi terlatih dan tidak mudah lupa.Â
Keempat , mulailah untuk memproduksi sesuatu atau menghasilkan karya sehingga waktu yang anda lakukan di rumah lebih produktif. Hal ini tentu tidak terlepas dari hobi atau kegemaran yang anda miliki. Membuat kreasi kue lebaran, merajut tempat tisu dan sarung bantal, melukis, menulis artikel, melakukan pembibitan tanaman hias, beternak ikan/ayam, dan hal-hal yang menarik lain dapat anda lakukan untuk tujuan ini. Melakukan segala sesuatu yang menjadi hobi kita tentunya akan membuat kita senang. Selain puas, tidak jarang kegiatan yang sebenarnya hanya sebuah hobi justru memberikan keuntungan secara finansial apabila kita tekuni.Â
Terakhir, selalu bergaul dengan orang-orang yang menciptakan atmosfer positif dalam kehidupan kita. Orang terdekat yang ada di lingkungan kita adalah keluarga. Menanamkan kebaikan  dalam keluarga adalah salah satu tugas utama kita. Oleh karena itu, sikap keteladanan orang tua memiliki peran yang penting dalam keluarga.Â
Pembaca yang budiman, dengan menjalankan beberapa tips di atas, inshaallah kita bukan hanya menerima manfaat saja. Sebaliknya, kita diharapkan dapat memberi manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain sebagaimana sabda Rasululllah,"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR.Bukhari)