Limit itu ada kawan.
Kita sering dibombardir kalimat motivasi yang membakar jiwa kita tiada tara.
Don't limit yourself.
There is no limit.
Jangan batasi dirimu.
Tidak ada batasan atas apapun.
Belasan bahkan puluhan tahun saya coba membuktikan hal itu. Saya bisa. Pasti bisa. Kalau mereka bisa, saya juga bisa. Harus bisa. Mau jungkir balik gak karuan, pokoknya harus bisa.
Itulah kenapa bisa dibilang gila juga saya coba hal baru yang susahnya minta ampun. Udah tahu bakal gagal pun tetap saya coba.
Karena ya itu tadi, membuktikan bahwa no limit, tidak ada batas. Asal tetap kerja keras mencoba.
Tapi, berjalan usia. Sudah masuk 40 tahun something, pola pikir mulai berubah.
Pengalaman gila mencoba hal baru sudah mencapai klimaksnya. Mulai berpikir logis dan realistis.
Bahwa sebenarnya ada Limit di antara kita. Ada batas. Entah itu batas tugas rumah tangga, kondisi suami, anak atau orang tua. Situasi ekonomi, sosial dan adat budaya. Itu bisa jadi batas. Dan tak mengapa kita terima batas itu dengan lapang dada. Lalu fokus mengoptimalkan hal terbaik apa yang bisa kita lakukan di dalam lingkaran batas tersebut.
Jadi, There is a limit and that's okay.
Full obrolan simak di podcast : https://anchor.fm/henipr/episodes/Limit-itu-ada-kawan-e90pbt/a-a58em4
 Postingan ini saya tulis di Facebook pribadi, dan ada beberapa komentar yang menarik untuk dibagikan juga di sini:
- Dian Kelana IV : Manusia punya keterbatasan, walau sang motivator mengatakan "tiada batasan dalam menguber kesuksesan atau cita2." Faktanya? Tidak usah mencari jauh2. Lihat saja sang motivator itu. Dia stag hanya sampai di sana, sebagai motivator. Tanpa pengembangan diri yang lebih jauh.
- Â Eko Hermawan: Â Klo menurut saya orang yg bisa sukses itu, yang bisa mengetahui limitnyaÂ
- Suryati II: Â Yang Terpenting dalam.Hidup itu adalah menjadikan Umur nya bermanfaat baik utk diri sendiri , apalagi untuk keluarga dan masyarakat
Bagaimana pendapat anda?