Mohon tunggu...
Heni Prasetyorini
Heni Prasetyorini Mohon Tunggu... Tutor - Edupreneur

Pegiat pendidikan coding untuk anak-anak di Heztek Coding

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Obat Kanker dari Nuklir?

9 Agustus 2018   23:29 Diperbarui: 9 Agustus 2018   23:46 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tc-99m adalah bagian radioisotopnya sdk MDP adalah farmaka-nya

Rumah sakit mana yang sudah menerapkan?

Jakarta = RSCM, RS kanker Dharmais, RSPAD, RS jantung harapan kita, RS gading pluit, MRCCC Siloam

Bandung = RSHS

Semarang = RS. Karyadi

Yogya = RS dr. Sardjito, RS Annur

Padang = RS M.Djamil

Itu semua RS sudah bekerja sama dengan PTRR

Mekanisme kerja Radiofarmaka?

Yang diperlukan adalah radioisotop dan farmaka. Farmaka ini ibarat kendaraan yg akan membawa radioisotop ke organ target. Misal MIBI secara umum digunakan untuk deteksi jantung, MIBI akan lari ke jantung. Nah jika dokter spesialis kedokteran nuklir menggunakan Tc-99m-MIBI, maka radioisotop Tc akan terbawa ke jantung, sehingga bisa digunakan utk deteksi jantung.

Nah, dr mana radioisotop ini diperoleh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun