Indonesia juga dapat menginisiasi pembentukan Dewan Pertahanan dan Keamanan Asia Timur yang berfokus pada kerja sama pertahanan non-militer. Dewan ini dapat menangani isu-isu seperti keamanan siber, penanggulangan bencana alam, serta krisis kemanusiaan.Â
Pendekatan yang lebih humanis ini dapat menarik perhatian negara-negara kawasan untuk bersama-sama mencari solusi damai dan inovatif. Pendirian dewan semacam ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan keamanan yang lebih luas di kawasan Asia Timur dan Tenggara serta kemampuan untuk merumuskan kebijakan yang inklusif dan kooperatif.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di Asia Tenggara tetapi juga menetapkan preseden baru dalam diplomasi internasional yang mengutamakan solusi damai dan kolaboratif. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa di tengah ancaman perang nuklir, ada jalan lain yang lebih beradab dan konstruktif.Â
Dunia membutuhkan pemimpin yang berani mengubah aturan main, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan moral dan diplomasi yang dapat mengarahkan dunia menuju perdamaian sejati. Dengan fondasi ekonomi yang kuat dan sejarah panjang dalam diplomasi yang inklusif, Indonesia bisa menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih stabil dan harmonis di Asia dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H