Mohon tunggu...
Hening Nugroho
Hening Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki

Menulis itu sederhana Ig @hening_nugroho Waroenkbaca.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Trident: Poseidon, Mitos, dan Maju Terus Pantang Mundur!

25 Agustus 2024   12:53 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda sedang mencari novel yang bisa menggelitik pikiran, menggerakkan hati, dan membuat tertawa di sela-sela kebingungan? Jika ya, maka "Trident" karya Hening Nugroho adalah jawabannya! Sebuah karya yang tidak hanya akan membuat Anda terpaku pada setiap halaman, tetapi juga bisa memberikan semangat untuk kemajuan bangsa ini dengan cara yang tak terduga.

Novel "Trident" ini adalah tentang Poseidon, sang dewa laut, yang dipaksa terjun ke dalam kekacauan Olympus yang rumit dan memusingkan. Bayangkan, seorang dewa yang sudah cukup pusing mengatur lautan, kini harus berurusan dengan politik antar-dewa yang lebih licin daripada ikan belut. 

Tentu saja, Poseidon tak bisa tinggal diam saat Zeus, saudara galaknya, memberinya misi yang luar biasa: menemukan Trident legendaris. Tidak sekadar alat, Trident ini ternyata adalah kunci dari segala permasalahan yang terjadi di Olympus, dan mungkin saja, solusi dari berbagai persoalan pelik di dunia nyata kita.

Dalam kisah ini, Poseidon tidak hanya bertempur melawan musuh-musuh mitologis dan melewati lautan berbahaya, tetapi juga menghadapi ujian mental yang berat. Dari sini, Hening Nugroho dengan jeniusnya membawa kita ke dalam perjalanan emosional Poseidon yang penuh dengan aksi dan introspeksi. Dengan berbekal nasihat dari Zeus, ia belajar bahwa kekuatan bukan hanya soal fisik, tetapi tentang kebijaksanaan dan keadilan---dua nilai yang sangat dibutuhkan dalam kondisi Indonesia saat ini.

Hening Nugroho, penulis yang sudah melalang buana dalam dunia sastra, bukanlah nama yang asing lagi. Ia memulai debut internasionalnya dengan novel "Nomad" yang diterbitkan di Amerika Serikat. Karya-karyanya yang lain, seperti cerpen "Surat Sejarah Tan Jin Sing" yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, serta kontribusinya dalam antologi cerpen bertema kemanusiaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan betapa luasnya spektrum penulisannya. Nugroho mampu mengolah tema-tema lokal dan global dengan cerdas, sehingga setiap karyanya memiliki daya tarik tersendiri baik di dalam maupun luar negeri.

Tentu saja, keahlian Hening Nugroho dalam menulis tidak berhenti di sana. Dengan gaya bahasa yang lincah dan penuh humor, "Trident" menawarkan lebih dari sekadar cerita mitologis yang seru. Novel ini adalah sebuah alegori yang bisa membuat pembaca tertawa, merenung, dan bersemangat untuk menghadapi tantangan hidup dengan optimisme. 

Poseidon, dalam perjalanan mencari Trident, mengajarkan kita bahwa menghadapi masalah dengan keberanian dan ketekunan adalah kunci untuk maju. Betapa relevannya pelajaran ini bagi Indonesia saat ini, di mana kita semua harus bersatu dan bekerja keras untuk menghadapi berbagai rintangan menuju kemajuan.

Dengan karakter yang begitu hidup, dialog yang cerdas, dan plot yang penuh dengan tikungan tak terduga, "Trident" adalah bacaan yang sulit untuk ditinggalkan. Setiap halaman menawarkan kejutan, baik dalam bentuk aksi heroik maupun momen-momen introspektif yang mendalam. 

Poseidon, yang awalnya tampak seperti sosok yang tidak terpengaruh oleh apapun, akhirnya berkembang menjadi pemimpin yang bijaksana dan penuh empati. Ini bukan sekadar cerita tentang dewa-dewa yang saling berkelahi, tetapi tentang transformasi pribadi yang penuh makna.

Jika Anda merasa novel ini adalah salah satu dari sekian banyak cerita mitologi yang sudah sering Anda baca, pikirkan lagi. Hening Nugroho menghadirkan sudut pandang yang segar dan unik, membuat kisah Poseidon ini terasa seperti cerita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Ia mengemas cerita dengan cara yang membuat Anda terpingkal-pingkal satu saat, dan merenung dalam-dalam di saat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun