Penting juga untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional dalam hubungan. Komunikasi yang terbuka, penghargaan terhadap satu sama lain, dan kemampuan untuk mengelola konflik secara sehat adalah kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan. Ketika keluarga dibangun di atas fondasi yang kuat, risiko terjadinya kekerasan dapat diminimalkan.
Kasus Cut Intan Nabila adalah pengingat tragis bahwa KDRT bisa terjadi di mana saja, pada siapa saja. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak diam dan membiarkan kekerasan seperti ini terus terjadi. Kita harus berdiri bersama korban, memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan, dan bekerja bersama untuk menghapuskan KDRT dari masyarakat kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H