Sampah rumah tangga yang sudah dipilah dan terkumpul ditempatkan di beberapa wadah kontainer, dimulai dengan penempatan 2 gram telur BSF.
Telur yang telah menetas menjadi larva diberi pakan menggunakan sampah sayur, sampah buah, sampah rumah tangga secukupnya per hari sampai berumur 18 hari.
Setelah 18 hari, maka selanjutnya maggot bisa di panen dan hasil dari sisa makanan maggot dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik.
Setelah melakukan panen, maggot fresh dapat langsung dijual atau dijadikan makanan ikan di embung Desa Banjarejo. Sedangkan untuk maggot keringnya sendiri dapat diperjualbelikan sebagai makanan burung dengan harga yang menguntungkan.
Kemudian, untuk pupuk organik hasil dari sisa makanan maggot akan dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering, pupuk organik akan dikemas dan siap untuk dipasarkan kepada masyarakat luas.
Untuk sampah yang tidak bisa dikelola kembali akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Untuk pengambilan kontainer dilakukan setelah kontainer penuh oleh petugas TPA.
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah produk maggot dan pupuk organik. Â Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah TPS 3R Semar Berseri dapat membudidayakan maggot dan mengolah pupuk organik secara mandiri dan berkelanjutan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah salah satu permasalahan Desa Banjarejo, yaitu permasalahan volume sampah organik di TPS 3R Semar Berseri dapat di minimalisir dengan adanya budidaya lalat BSF yang dapat mengolah sampah organik menjadi maggot dan pupuk organik. Selain itu, kegiatan ini mendukung Desa Banjarejo menuju Desa Mandiri Sampah.
Dengan adanya kegiatan ini, maka masyarakat luas telah mengenal produk baru berupa maggot dan pupuk organik yang telah berhasil diproduksi di TPS 3R Semar Berseri Desa. Kemudian, masyarakat juga mengetahui kelebihan dan manfaat dari adanya kedua produk tersebut serta masyarakat tertarik terhadap produk baru berupa maggot dan pupuk organik yang telah diproduksi oleh TPS 3R Semar Berseri Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H